Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - AS Roma baru saja dinyatakan kalah 0-3 dari Hellas Verona karena menurunkan pemain 'ilegal'. Hal serupa juga pernah dialami oleh dua tim besar Eropa lainnya, Real Madrid dan Liverpool.
Roma dinyatakan bersalah karena menurunkan Amadou Diawara dalam laga yang berakhir 0-0 itu. Status Diawara dipermasalahkan karena namanya tak masuk dalam daftar skuad senior yang didaftarkan ke Liga Italia.
Roma lalai tak mendaftarkan Diawara, dengan mengira pemain asal Guinea itu masih berstatus pemain U-22, yang memang diperbolehkan bermain tanpa perlu didaftarkan. Masalahnya, Diawara sudah berusia 23 tahun pada 17 Juli lalu, sehingga wajib didaftarkan.
Akibat kecerobohan itu, Verona diberi kemenangan. Roma harus menerima kenyataan pahit poin hasil imbang mereka diambil.
Di dunia sepakbola, kecerobohan terkait administrasi seperti kasus Diawara sudah pernah terjadi beberapa kali. Berikut di antaranya:
1) Liverpool (Piala Liga Inggris 2019/20)
Dalam babak ketiga Piala Liga Inggris menghadapi Milton Keynes Dons (25 September 2019), Liverpool menurunkan Pedro Chirivella di babak kedua menggantikan Naby Keita. Belakangan, hal itu diketahui tidak sah, karena izin kerja dari Federasi Sepakbola Inggris (FA) untuk pemain 22 tahun itu rupanya belum keluar.
Hasil laga yang dimenangi Liverpool 2-0 itu memang tak berubah, namun The Reds didenda 200 ribu Pound. Meski begitu, Liverpool hanya membayar setengahnya, sedangkan sisanya baru dibayarkan jika mereka mengulangi hal serupa sebelum musim 2020/21 berakhir.
2) Real Madrid (Copa Del Rey 2015/16)
Madrid tak seberuntung Liverpool. Mereka dinyatakan gugur di Copa Del Rey karena menurunkan pemain yang dilarang tampil, yakni Denis Cheryshev.
Pada babak 32 besar (2 Desember 2015), Madrid mengalahkan Cadiz 3-1 di leg pertama. Cheryshev turun dan ikut mencetak gol di babak pertama, namun ia segera diganti setelah pelatih Madrid saat itu, Rafael Benitez, menyadari ada persoalan administrasi pada Cheryshev.
Ia seharusnya tak boleh diturunkan karena tengah menjalani sanksi. Di Copa Del Rey musim sebelumnya, Cheryshev sudah mengantongi tiga kartu kuning sewaktu masih membela Villarreal, membuat ia otomatis dihukum larangan tampil satu laga.
Hukuman itu baru dilaksanakan di musim berikutnya, dan karena ia pulang ke Madrid, ia pun harus menjalani hukuman itu di laga melawan Cadiz, yang ternyata diabaikan.
Madrid menganggap aturan ini tak berlaku karena Cheryshev tak pernah diberitahu soal hukumannya. Namun Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) tak bergeming dan tetap mendiskualifikasi mereka dari Copa Del Rey.
3) Sassuolo (Serie A 2016/17)
Kasusnya mirip Diawara. Dalam laga melawan Pescara di giornata kedua (28 Agustus 2016), Sassuolo berhasil menang 2-1. Namun belakangan akhirnya Sassuolo dinyatakan kalah 0-3.
Alasannya karena I Neroverdi memasukkan pemain baru mereka, Antonino Ragusa, di babak kedua. Sang pemain baru resmi direkrut pada 26 Agustus, dan rupanya Sassuolo belum mendaftarkan nama Ragusa sebagai pemain baru mereka sebelum pertandingan digelar. dtc