Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Beredarnya video pemberitaan terkait minimnya perhatian pejabat pemerintah Kota Medan terhadap Arry Darma, seniman pembuat monumen Guru Patimpus, ternyata menggugah hati Ketua DPRD Medan, Hasyim SE.
Rabu semalam (23/9/2020) didampingi Ketua Biro Hukum PDIP Medan beserta sejumlah stafnya, Hasyim datang membesuk Arry Darma di rumah di kawasan Bangunsari, Tanjung Morawa.
Inilah satu-satunya kunjungan yang pernah terjadi dari pejabat di Kota Medan terhadap seniman pembuat monument Guru Patimpus itu setelah 45 tahun lamanya patung itu berdiri dan diresmikan pada tahun 1975. Demikian keterangan tertulis dari kerabat Arry Darma, Sugeng Satya Dharma kepada medanbisnisdaily.com, Kamis ( 24/9/2020)
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, selain menyatakan permohonan maafnya, Hasyim juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya pada Arry Darma yang telah merancang dan membuat monumen Guru Patimpus yang merupakan bapak pendiri Kota Medan itu.
Menurut Hasyim, apa yang sudah dikerjakan Arry Darma sejatinya memberi manfaat besar bagi warga Kota Medan tentang siapa sebenarnya tokoh yang mendirikan kota ini. “Monumen itu jadi pengingat sejarah bagi semua warga Kota Medan,” katanya.
Dengan hanya mengenakan celana pendek, Arry Darma tak menduga kalau akan disambangi Ketua DPRD Medan. Ia mengaku kaget dan tak menduga kalau ada pejabat Kota Medan yang masih mau membesuknya.
“Saya sungguh merasa terhormat karena bapak telah berkenan berkunjung ke rumah saya. Tapi maaf, beginilah keadaannya,” ujarnya sambil mempersilahkan para tamunya itu duduk beralaskan tikar plastik di ruang tamunya.
Kepada Hasyim, Arry Darma pun menceritakan bagaimana proses ketika dulu dia membuat patung Guru Patimpus.
“Saya baca buku-buku sejarah. Saya pun bertanya dengan orang-orang,” kata pelukis yang kini berusia 81 tahun itu. Selain patung Guru Patimpus, di Medan ada satu lagi patung yang saya buat, yakni patung Djaga Depari,” tambahnya.
Arry Darma menambahkan, selain monumen Guru Patimpus, ia sebenarnya juga membuat buku komik tentang Guru Patimpus. “Dua tahun saya kerjakan buku komik ini. Tapi sampai sekarang belum juga bisa diterbitkan,” katanya sambil menunjukkan dummy buku yang sudah siap cetak itu.
Hasyim sangat mengapresiasi buku karya Arry Darma itu dan berjanji untuk mencarikan sponsor bagi penerbitannya. “Kami akan coba bantu untuk mencari pihak yang bersedia menerbitkannya. Ini buku bagus agar orang-orang tau sejarah,” katanya.
Mengakhiri kunjungannya, Hasyim menyerahkan sekedar tali asih pada seniman lukis yang sudah sakit-sakitan itu. “Ini ada sekedar tali asih dari kami, jangan dinilai dari jumlahnya, tapi anggaplah sebagai bentuk kepedulian kami,” katanya.