Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memburuknya kondisi bursa global membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 1,53% di level 4.842,76. Selama sesi perdagangan hari ini, IHSG berkonsolidasi dikisaran level teknikal 4.830, meskipun sempat turun dikisaran level 4.820.
Tidak kalah buruk, mata uang rupiah juga melemah tajam di level 14.890/dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, rupiah sempat terpuruk hingga ke level 14.904. Kinerja mata uang rupiah benar-benar mengalami tekanan seiring dengan tren penguatan dolar AS serta buruknya sentimen ekonomi dari pasar keuangan domestik.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, tekanan di pasar keuangan sepertinya belum akan mereda di akhir pekan nanti. Aksi jual masih akan membebani kinerja rupiah maupun IHSG. "Beberapa sentimen yang menjadi kabar tidak bagus lainnya adalah kinerja ekonomi AS yang juga turut memburuk belakangan ini. Disisi lain, penyebaran corona yang memburuk di Eropa juga akan tetap menjadi katalis negatif bagi pasar keuangan dunia," katanya, Kamis (24/9/2020).
Secara mengejutkan, Bank Sentral AS (The Fed) menyatakan kalau ekonomi AS tidak akan mampu pulih jika tanpa bantuan fiskal yang kuat. Sementara itu, ekspektasi pertumbuhan ekonomi dari menteri keuangan Sri Mulyani yang terus menunjukkan angka yang lebih buruk, mengindikasikan kemungkinan ekonomi nasional akan masuk dalam jurang ekonomi yang lebih dalam dibandingkan perkiraan sebelumnya.