Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Komunitas Gerakan Toba Bersih di Balige, Kabupaten Toba mengajak masyarakat untuk lebih peduli akan kebersihan lingkungan di sekitaran Kawasan Danau Toba di daerah ituu dengan aksi perang terhadap sampah khususnya sampah plastik.
Patrik Lumbanraja sekaligus sebagai inisiator Gerakan Toba Bersih, Patrick Lumbanradja mengatakan bahwa “ Gerakan Toba Bersih yang dibuat adalaj sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan di sekitar Danau Toba, memerangi masalah sampah, khususnya sampah plastik.
"Sebagai komunitas, gerakan ini pertama kali dideklarasikan pada bulan Oktober 2019 bersama kaum muda milenial di Balige. Gerakan ini juga berperan aktif dengan lahirnya Bank Sampah pertama di kabupaten Toba, yakni Bank Sampah Induk (BSI) IAS Toba," ujar Patrik Lumbanraja, Jumat(25/9/2020) di Balige.
Ia mengatakan selain pergerakan aksi perang terhadap sampah juga sebagai wujud syukur dimana Kaldera Toba resmi menjadi UNESCO Global Geopark baru setelah disahkan oleh sidang Executive Board ke-209 pada tanggal 7 Juli 2020.
"Sebuah pengakuan sekaligus tanggung jawab yang sungguh luar biasa bagi kita pemilik sekaligus yang mendiami kawasan yang memiliki kisah sungguh menakjubkan ini," sebutnya menuturkan rute perjalanan aksi mulai dari Balairung Baliho, Jalan Patuan Nagari, Sisingamangaraja, Komplek DI Panjaitan dan Pantai Bulbul.
Kegiatan bersih-bersih yang direncanakan akan berlangsung selama 2 hari (Jumat-Sabtu) itu juga bertujuan sebagai kegiatan padat karya melibatkan pelaku industri pariwisata dan berbagai komunitas kaum milenial.
"Sembari melakukan aksi mengumpulkan sampah juga menampilkan seni teaterikal untuk membuat daya tarik kepada masyarakat sekitar, " ucapnya seraya menyampaikan melalui kegiatan itu dirangkai dengan penyampaian ajakan melalui pemasangan banner kepada seluruh hotel dan rumah makan supaya tetap menjalankan protokol kesehatan.
Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo dalam dukungannya menyampaikan bahwa sangat menyambut baik inisiatif kaum muda tampil dengan semangat mendukung kepariwisataan lebih maju di Kawasan Danau Toba.
“Kegiatan Kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru di Balige ini merupakan kali kedua setelah yang pertama di Parapat. Saya harap ini menjadi kolaborasi yang baik antara program pemerintah dengan inisiatif komunitas lokal yang selaras untuk saling menguatkan kerjasama dalam pembangunan kepariwisataan di Danau Toba," harapnya.
Aksi perang terhadap sampah yang diikuti kaum milenial menampilkan sebagai orator yakni, Desima Gultom dan Martha Hutapea sesampai di Kantor Kejaksaan Balige mendapat sambutan dari Kejari DR Robinson Sitorus SH, MH sekaligus turut bergabung memerangi sampai.