Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bukan Asren Nasution yang ditunjuk Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan sebagaimana isu santer sebelumnya.
Tetapi jabatan sementara itu justru dipercayakan kepada Arief Sudarto Trinugroho, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sumut, dan telah dikukuhkan Gubernur Edy, Jumat (25/09/2020).
Arief, yang juga yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sumut itu, akan dihadapkan pada tingginya tensi politik menjekang Pilkada Kota Medan 9 Desember 2020.
Namun begitupun, ia mengaku siap menjalankan pemerintahan, utamanya tugas mensukseskan Pilkada Medan sebagaimana yang juga dipesankan Gubernur Edy saat pengukuhannya. Ia akan melakukan itu bersama KPU, Bawaslu, kedua pasangan calon, Parpol, Forkopimda dan masyarakat Kota Medan.
Kian "tegangnya" suhu politik Pilkada Medan, menyiratkan pesan agar Arief bisa berlaku adil dan netral terhadap kedua pasangan calon, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rahman, termasuk menjaga netralitas ASN Pemko Medan.
Namun Arief menegaskan akan berdiri pada kedua calon, yakni bagaimana agar kedua calon berkontestasi dengan sehat. "Soal kemudian ASN itu punya hak suara, itu soal lain pada waktu di bilik suara, itu silahkan. Tetapi sebelum itu, tidak ada. Tentunya dilarang kita memihak salah satu calon," kata Arief di Medan, Sabtu (26/09/2020).
Terhadap kedua pasangan calon, apakah dirinya memiliki hubungan khusus?. Arief membantahnya. "Nggak ada, tidak ada. Kebetulan saya tidak ada, iya kan. Makanya itu ditunjuk penjabat sementara itu dari provinsi, dan juga bisa dicek, tidak ada hubungan apapun dengan kedua calon tersebut," tegas Arief.
Tetapi terhadap kedua pasangan calon, Arif mengungkapkan harapannya agar bersama-sama dengan masyarakat menyelenggarakan tahapan-tahapan Pilkada sesuai ketentuan sampai selesai.
Secara khusus diharapkannya juga agar kedua pasangan calon dan pendukungnya sama-sama menghindari agar Pilkada Medan tidak menjadi cluster baru penularan corona. "Mari kita sama-sama disiplin menerapkan protokol lesehatan," ujarnya.
Dan soal upayanya mendongkrak partisipasi pemilih di Pilkada Medan mengingat minimnya partisipasi pada Pilkada musim yang lalu?, Arief justru berharap partisipasi itu lebih didongkrak oleh kedua pasangan calon lewat program atau visi misinya masing-masing.
"Tapi saya yakin bahwa ini (partisipasi) pemilih jauh lebih banyak, walaupun di masa pandemi covid-19 ini," pungkas Arief.