Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wabah pandemi covid-19 tidak menyurutkan niat PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe, untuk berbagi pengetahuan pertambangan kepada mahasiswa.
Itu kembali diwujudkan PT AR bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan E-Coaching Jam (ECJ) 2020 secara virtual melalui zoom dan live youtube, Sabtu (26/09/2020)
ECJ yang bertemakan 'Strategi Perencanaan Pertambangan Emas' dan diikuti ratusan mahasiswa dari UGM dan beberapa universitas di Yogyakarta itu, menghadirkan 2 ahli pertambangan.
Pertama, Dekan FT Pertambangan dan Perminyakan ITB, Prof Ir Ridho Kresna Wattimena MT PhD IPU, dengan materi Perancangan Tambang Emas. Kedua, Senior Manager Mining PT AR, Rahmat Lubis, dengan materi Dasar Pembuatan Desain Perencanaan Penambangan.
Senior Manager Corporate Communications PT AR, Katarina Siburian Hardono, mengatakan lewat ECJ, para mahasiswa dari berbagai jurusan yang terkait dengan pertambangan, bisa mendapatkan bimbingan langsung dan pemahaman baru mengenai industri tambang.
PT AR, ujarnya lebih lanjut, berkomitmen untuk terus menyelenggarakan dan mengembangkan ECJ. Dan bagi para mahasiswa yang ingin bertanya lebih lanjut serta bergabung dalam komunitas ECJ Tambang Emas Martabe, kata Katarina, bisa langsung mengirimkan surat ke elektronik ke [email protected].
Sementara itu, Staf Pengajar dan Peneliti Departemen Teknik Geologi UGM, Lucas Donny Setiadji, mengapresiasi penyelenggaraan ECJ oleh PT AR. "Terima kasih kepada PT Agincourt Resources telah mendukung pembelajaran di universitas-universitas," ujarnya.
Ia berharap kolaborasi universitas dan industri dapat menjadi fondasi untuk mendukung program merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta merealisasikan roadmap industrialisasi khususnya di bidang pertambangan emas.
Mahasiswa jurusan Teknik Geologi UGM, Wahyu Ardiansyah, mengatakan para ahli pertambangan yang hadir menjadi narasumber pada kegiatan ECJ selalu menyajikan informasi dan pengetahuan terbaru. Wahyu mengikuti ECJ pada tahun lalu di Yogyakarta.
"Kami tak hanya mendapatkan informasi satu arah, tapi banyak pengetahuan baru yang bisa kami ketahui melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Saya berharap, ECJ terus diselenggarakan secara rutin, sehingga para mahasiswa selalu mendapatkan kesempatan belajar langsung dari ahlinya," tutup Wahyu.
Sebelumnya, ECJ merupakan salah satu program tahunan PT AR sebagai bukti nyata kontribusi perusahaan terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan di Indonesia. ECJ adalah wadah komunikasi baik online maupun tatap muka antara para mahasiswa dengan banyak praktisi/ahli pertambangan dari Tambang Emas Martabe.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2014, ECJ telah berhasil menjembatani diskusi lebih dari 40 ahli pertambangan dengan 3.000 orang mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan CSR Indonesia Awards 2019.