Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau dengan dibuka menguat di level 4.962,95. Dan sejauh ini masih mencoba untuk mendekati level psikologis 5.000. Tapi berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah justru memerah di sesi perdagangan pagi ini. Rupiah diperdagangkan di level 14.892/dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah memang masih di bawah tekanan dolar AS. Walaupun fluktuasi pada rupiah di hari ini tidak akan bergerak dalam rentang angka yang besar," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (28/9/2020).
Gunawan mengatakan, perang yang pecah antara Azerbaijan dan Armenia akan menjadi sentimen yang mewarnai perdagangan di hari ini. Meski demikian perang tersebut tidak akan berdampak banyak. Kalaupun tensinya terus mengalami peningkatan, harga minyak dunia yang akan paling yang akan bergerak naik.
"Tetapi kontribusi negatifnya untuk pasar saham atau pun rupiah tidak akan besar. Kecuali memang terjadi eskalasi yang melibatkan banyak negara berkonfrontasi," kata Gunawan.
Pada perdagangan pagi ini, sejumlah bursa di Asia diperdagangkan menguat. Kabar keberhasilan uji klinis vaksin Covid-19 di Cina masih menjadi kabar yang menjadi katalis positif bagi pergerakan pasar keuangan di hari ini. Selain itu, kinerja indeks bursa di AS yang membukukan kenaikan di atas 1% juga ikut mendorong kinerja indeks bursa saham dunia belakangan ini.