Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Virus African Swine Fever (ASF), mengakibatkan ratusan ternak babi mati di Kabupaten Pakpak Bharat sejak bulan September 2019 hingga terakhir bulan Febuari 2020.
Mengingat adanya bencana kematian ternak babi tersebut sebelumnya, beberapa masyarakat kabupupaten Pakpak Bharat yang ingin kembali berternak babi bertanya-tanya, apakah virus ASF tersebut sudah aman di Pakpak Bharat?
Menanggapi apakah virus ASF tersebut sudah aman di Pakpak Bharat? Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat melalui Kasi Peternakan, Faisal Sinamo saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com diruangan kerjanya, Senin (28/9/2020) mengatakan, belum dapat memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait apakah sudah aman beternak babi di Pakpak Bharat atau tidak.
"Apalagi status darurat (ASF) belum dicabut Kementrian Pertanian. Sehingga belum bisa kita memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk beternak babi," kata Faisal.
Menurutnya, sampai dengan saat ini, proses pembuatan vaksin untuk virus ASF tersebut masih dalam perumusan serta penelitian. "Sampai saat ini proses pembuatan vaksin ASF tersebut dalam perumusan dan penelitian," ungkapnya.
Namun, sejauh ini kata Faisal, sesuai data dari Dinas Pertanian, masih ada sekitar 400 ekor babi tersebar dibeberapa daerah di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Yang masyarakat masih ada ternak babinya, jika butuh obat-obatan, mineral dan disenfektan, datang ke dinas pertnian akan diberikan," pungkasnya.