Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Utara Satika Simamora bersama rombongan kecilnya, Senin sore, (28/09/2020), secara khusus meluncur dari Kota Tarutung mengunjungi Selamat Nababan 43 Tahun, di Dusun Sitabotabo, Desa Sitabotabo Toruan, Kecamatan Siborongborong, yang mengalami lumpuh kaki, sejak kelas 3 SMP.
Ia mengalaminya, sejak berumur 15 tahun, akibat cedera sewaktu bermain bola. Orang tuanya, sudah berusaha membawa Selamat berobat ke sejumlah tenaga medis dan dukun patah, tetapi tidak berhasil.
Terakhir, ke dukun patah di Kota Pematang Siantar. Sejak itu, iapun mengalami kelumpuhan total dibahagian kaki, tidak bisa lagi bergerak, bahkan tidak bisa mengenakan kursi roda.
Dokter disana menyebutkan, faktor tidak kena sinar matahari dan lama tidak bergerak, ikut memengaruhi turunnya kondisi kesehatannya. Sampai sekarang, tubuhnya belum dapat duduk di kursi roda untuk berjemur di luar rumah. Akhirnya, selama 28 tahun, ia pun terbaring di tempat tidur.
Satika pun menyarankan, agar pihak keluarga rajin memapah Selamat keluar rumah untuk berjemur. Bahkan , Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Taput itu mencoba mengajari cara pembuatan media tumpuan Selamat, supaya bisa duduk di kursi roda.
Hanya saja, Selamat masih bisa menggerakkan organ tubuh bahagian atas, seperti tangan, termasuk masih lancar berbicara dan mendengar. Menyambut Satika, iapun terlihat sangat bersemangat.
"Ditanda ho doAhu? ( Kamu Kenal ngak saya)', " kata Satika Simamora, membuka komunikasi. "Hutanda do, Ibu Bupati Tapanuli Utara,"kata Selamat.
Selain membawa buah-buahan dan susu, Satika juga menyerahkan bantuan uang tunai untuk biaya perobatan, didalamnya tertitip juga donasi dari Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan YKI Taput.
Pada kesempatan ini, Satika berdoa. Lipatan erat kedua tangan Selamat pun mengikuti doa panjang Satika, untuk kesembuhan dirinya.
Satika juga berdoa untuk kesehatan dan kesembuhan anak- anak di Kabupaten Tapanuli Utara.
"Selamat juga harus rajin berdoa kepada Tuhan, agar bisa bangkit kembali. Yang mati saja bisa hidup kembali, buta pun bisa melihat lagi, apalagi yang seperti ini (lumpuh),"ucap Satika, menyemangati Selamat.
"Ayo, Selamat harus diberikan kesempatan seperti orang sehat, bisa melihat dan merasakan warna-warni kehidupan,"ketus Satika lagi sama keluarganya.
Terharu dengan kunjungan Satika, orang tua Selamat, Jusman Nababan pun mengucapkan terimakasih.
Interaksi Satika di Tengah Dusun
Ditengah kunjungan di Sitabotabo, Satika terlihat sangat akrab dengan warga dusun.Tanpa memilah-milah, dia membagikan masker, handuk kecil , dan. makanan kepada anak-anak dan ibu-ibu disana.
Sejumlah orang dekat Satika mengakui, pada setiap kunjungannya ke desa-desa, Satika tidak pernah 'tangan kosong' saat bertemu dengan masyarakat.