Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Beredar posting-an akun Facebook yang mengunggah foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan foto bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias 'Kakek Sugiono'. Wakil Ketua Komisi III DPR dari F-NasDem Ahmad Sahroni mengecam tindakan tersebut.
"Sangat mengecam. Wajib usut pelakunya," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Sahroni meminta polisi mengusut perkara ini. Ia meminta pelaku yang menyandingkan foto Ma'ruf segera ditemukan.
"Cari pelakunya dan saya yakin Polri mendapatkan pelakunya," tegasnya.
Sahroni bicara soal posisi Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden yang harus dijaga. Selain itu, perannya sebagai seorang kiai, menurut Sahroni, harus dijaga martabatnya.
"Ini simbol negara, wajib dijaga dengan baik. Pak Wapres juga kiai, harus dijaga martabatnya," ujar Sahroni.
Baca juga:
Kolase Foto Ma'ruf-'Kakek Sugiono', Istana Wapres Dukung Proses Hukum
Sebelumnya, beredar posting-an dalam salah satu akun Facebook yang berisi foto Wapres Ma'ruf Amin dan disandingkan dengan gambar animasi wajah foto bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias 'Kakek Sugiono'.
Pengunggah menulis narasi 'Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Diusia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat'. Tangkapan layar posting-an tersebut kemudian beredar.
GP Ansor Tanjungbalai, Sumut, pun mengadukan masalah tersebut ke polisi. Pihak Istana Wapres mendukung pelaporan oleh Ansor Tanjungbalai.
"Langkah yang dilakukan pihak Ansor untuk mengadukan persoalan ini secara hukum saya kira sudah langkah yang bagus. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur hukum. Semuanya harus dilakukan dengan langkah hukum," kata juru bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, saat dihubungi, Selasa (29/9).
"Karena itu, kita juga berharap agar pihak keamanan, kepolisian, segera melakukan tindakan, segera melakukan tindakan siapa pelakunya dan seterusnya itu supaya segera dilakukanlah sesuai dengan prosedur hukum seperti apa," ucap Masduki.(dtc)