Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat nomor urut 1 Franch Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin (FBT-MO) bertekad untuk memajukan pendidikan di Pakpak Bharat.
Mutsyuhito mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, meningkatkan perlengkapan sarana dan prasarana pendidikan seperti sarana agar pendidikan mudah di akses oleh anak didik salah satunya menghadirkan jaringan internet di seluruh wilayah Pakpak Bharat.
"Saat ini masih ada wilayah di Pakpak Bharat yang belum terkoneksi jaringan internet sehingga kalau anak didik mau belajar daring mereka harus ke kantor ke kepala desa masing masing yang sudah ada jaringan internet," katanya, Rabu (30/9/2020)
Point kedua, kata dia, peningkatan kualitas guru. Di mana, sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pak Nadiem Makarim bahwa ada dua penekanan yang harus ditekankan kepada guru ketika dia memberikan materi pembelajaran kepada anak didik yakni penekanan literasi dan nimerasi
"Literasi terkait baca tulis, numerasi terkait dengan berhitung. Literasi dan Numerasi ini diharapakan agar anak didik bisa berpikir kreatif dengan kondisi lingkungannya. Di Pakpak Bharat itu lingkungannya terdiri pertanian dan kehutanan serta pariwisata. Nah bagaimana dengan kondisi lingkungannya anak anak dididik itu bisa memanfaatkan untuk kesejahteraan Mereke ke depannya," jelasnya.
Life skill anak-anak di Pakpak Bharat sebut Mutsyuhito harus bisa memanfaatkan kondisi alam di Pakpak Bharat seperti menjadi petani petani handal atau menjadi pengusaha perkebunan yang hebat yang bisa mengangkat perekonomian mereka.
Ketiga kata Mutsuhito adalah meningkatkan gaji para guru honor melalui APBD." Banyak guru honor di Pakpak Bharat hanya bergaji antara Rp400-800 ribu, sementara di provinsi sudah bergaji Rp2,4 juta. Jadi tugas kami nantinya akan meningkatkan gaji para guru honor itu," sebut Mutsuhito.