Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Mednbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah 0,19% di level 4.870,04. Asing masih membukukan transaksi jual bersih atau net sell senilai Rp 481 miliar di bursa saham. Minimnya sentimen di pasar saham membuat kinerja indeks saham bergerak landai.
Sementara itu, langkah pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang kembali menitipkan dana di bank menjadi kabar yang kurang baik bagi investor. Meskipun titipan dana yang tersimpan di bank tersebut akan membuat likuditas perbankan membaik.
"Namun, pelaku pasar belakangan justru menilai semakin banyak pemerintah menitipkan dana, maka semakin mendorong munculnya persepsi kalau bank tengah berhadapan dengan masalah likuiditas," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (30/9/2020).
Gunawan mengatakan, kebijakan tersebut pada dasarnya akan sangat membantu dalam memutar roda perekonomian, khususnya dalam membantu proses intermediasi perbankan. Namun reaksi pelaku pasar justru berbeda.
Sementara itu, mata uang rupiah pada penutupan perdagangan di pasar spot mengalami penguatan di level 14.880/dolar Amerika Serikat (AS). Tekanan terhadap mata uang dolar AS masih berlanjut seiring dengan rencana gelontoran paket stimulus.
Gunawan mengatakan, kabar baik dari kelanjutan progres pembuatan vaksin Moderna juga seharusnya bisa membuat pasar keuangan global membaik. Akan tetapi, temuan vaksin dari Cina dinilai sudah lebih dulu membuat pasar keuangan bereaksi positif. Sehingga perkembangan isu positif terkait dengan temuan vaksin dinilai sudah terkompensasi kenaikan kinerja pasar keuangan sebelumnya.
Saat ini, pelaku pasar juga tengah melihat siapa kandidat Presiden di AS selanjutnya. Sejauh ini pasar masih bingung dalam memperkirakan kemungkinan Presiden AS terpilih nantinya. "Sejauh ini, debat capres yang memaparkan sejumlah program penting justru membuat pasar keuangan menjadi lebih cenderung bergerak melemah," kata Gunawan.