Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Rencana terperinci mengenai vaksinasi COVID-19 sedang disiapkan pemerintah. Pemerintah bakal memastikan vaksin yang diberikan nantinya telah terbukti halal.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Rakor ini dihadiri oleh Menkes Terawan Agus Putranto, Menlu Retno Marsudi, dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, seperti dikutip dari situs Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Kamis (1/10/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan telah dilakukan berbagai diskusi dengan negara terkait, seperti China, Uni Emirat Arab, dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.
"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan China, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia. Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," ujar Menlu.
Suplai vaksin Sinopharm dan Sinovac akan didatangkan dari China. Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menceritakan tim teknis dari lembaganya akan melaksanakan kunjungan lapangan untuk melihat lab produksi vaksin serta uji klinis yang telah dilakukan. Dalam kunjungan ini nantinya akan dibahas mengenai sistem pengiriman vaksin serta sertifikasi halal dari vaksin tersebut.
Terkait hal, ini Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta BPOM berkoordinasi dengan MUI untuk memastikan kehalalan vaksin COVID tersebut. "Setelah dicek kehalalannya, BPOM bisa berkoordinasi dengan MUI untuk memberikan sertifikasi halal," sarannya.
Untuk menyiapkan program vaksinasi yang akan segera dilaksanakan, Kementerian Kesehatan telah menyusun beberapa langkah dalam kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia. Sejak Senin (28/9), telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi COVID-19 ini. Selain itu, telah disiapkan dua puskesmas yang akan menjadi tempat simulasi, yaitu Puskesmas Abiansemal di Kabupaten Badung, Denpasar, serta Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.(dtc)