Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, mengekspos persiapan Tapanuli Utara menuju smart city di hadapan assessment Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kamis (01/10/2020) di rumah dinas bupati.
Smart city didedikasikan sebagai area perkotaan yang menggunakan berbagai jenis sensor internet of things (IoT), untuk mengumpulkan data.
Data tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai wawasan untuk mengelola aset.
Konsep dari smart city akan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat IoT untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dan layanan kota, serta terhubung dengan warga.
"Dengan konsep ini, pemerintah akan lebih mudah terhubung dengan masyarakat, memantau infrastruktur dan fasilitas kota, hingga peristiwa yang terjadi di wilayahnya secara real-time serta dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang sudah tersedia,"kata Nikson Nababan
"Sebaliknya, masyarakat juga akan merasakan kemudahan dalam menjalankan aktifitas dan merasakan kedekatan dengan pemerintah. Ini manfaat riil smart city", sambung.
Selanjutnya, Nikson Nababan menyampaikan, manfaat dari smart city bukan hanya memudahkan warga saja, ada beberapa manfaat dari suatu kota yang menggunakan konsep ini, yakni produktivitas masyarakat dan daerah menjadi lebih tinggi.
Pelayanan publik lebih cepat dan mudah serta terjaganya kenyamanan dan keamanan dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Tetapi kata Nikson, kendala yang dihadapi untuk menciptakan ini adalah masalah anggaran yang besar, sementara infrastruktur masih membutuhkan banyak sentuhan, terutama bangunan bangunan sekolah di desa terpencil.
"Di samping pendampingan untuk program smart city ini, kami juga mengharapkan bantuan dari Kementerian Kominfo untuk mewujudkan Taput sebagai smart city.
Peran CSR pihak ketiga juga akan sangat menentukan dalam perwujudan smart city ini,"kata bupati mengakhiri.