Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kini, halal tidak hanya berurusan dengan ibadah namun sekaligus dinilai berkaitan dengan peningkatan gaya hidup sehat. Industri pariwisata halal pun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Menurut laporan Ekonomi Islam Global 2019-2020, pertumbuhan industri halal meningkat 5 persen per tahun. Diperkirakan, warga muslim dunia telah mengkonsumsi USD 2,2 triliun untuk gaya hidup halal dan akan mencapai USD 3,2 triliun di tahun 2024.
Nominal industri halal itu tumbuh dari berbagai sektor. Yakni, makanan halal, fashion muslim, media dan rekreasi, pariwisata halal, farmasi halal, dan kosmetik halal.
"Pengeluaran muslim untuk makanan halal bernilai USD 1,4 triliun di 2018 dan diperkirakan mencapai USD 2 triliun di tahun 2024, sedangkan pengeluaran muslim untuk pariwisata halal bernilai USD 189 miliar di tahun 2018 dan diperkirakan bernilai USD 274 miliar di tahun 2024," kata Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi, Ina H. Krisnamurthi.
Secara umum, angka tersebut menunjukkan bahwa industri halal merupakan segmen yang berkembang dengan cepat. Permintaan konsumen yang semakin meningkat menjadikannya salah satu aspek penting dalam perkembangan ekonomi global, termasuk pariwisata halal.
"Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kita memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain global, sayangnya Indonesia harus masih memaksimalkan potensinya dan mewakili kurang lebih 10 persen dari pengeluaran global 2017 dengan 3,8 persen ekspor," kata Krisnamurthi.
Presiden Jokowi pun telah menekankan pentingnya pasar halal untuk memajukan ekonomi global. Pemilik bisnis harus memanfaatkan situasi ini untuk memperkenalkan produk Indonesia kepada masyarakat luar.
"(Presiden mengatakan) pasar halal ini adalah pasar yang sangat besar dan kita tidak boleh mengabaikannya karena ini adalah saat yang tepat untuk kita mengenalkan produk memperkenalkan produk kita dan kita tidak boleh tertinggal dan mengabaikan peluang ini," kata Krisnamurthi.
Banten dan Jawa Barat telah memasukkan permohonan untuk menjadi zona industri halal di Indonesia. Itu bakal meningkatkan harapan agar provinsi lain bisa mengikuti kemajuan yang dilakukan kedua provinsi ini.
"Meningkatkan jumlah orang yang dapat memberikan sertifikasi halal melalui pelatihan dan pendidikan juga dibutuhkan untuk bisa memenuhi permintaan produk halal secara domestik dan internasional," dia menambahkan.(dtt)