Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan diperkirakan akan menghabiskan Rp 69 miliar untuk menjalankan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2020. Anggaran sebesar itu merupakan kesepakatan antara KPU dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang tertuang di dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Komisioner KPU Medan, Edy Suhartono, mengungkapkan dengan anggaran sebesar itu, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 77,5% atau naik hanya 3,3% dari Pilpres 2019 sebesar 74,20%.
Dijelaskannya, tingkat partisipasi pemilih terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. "Pilkada 2015 tingkat partisipasi 25,38 %. Pilgub Sumut 2018 55,60 %, Pemilu 2019 untuk DPRD 73,6 %. Pilpres 2019 74,20 %. Trennya terus naik, makanya 2020 ditargetkan 77,5 %, itu target secara nasional," ujar Edy, Senin (5/10/2020).
Edy tidak terlalu setuju dengan anggapan bahwa besaran anggaran pilkada berhubungan langsung dengan tingkat partisipasi masyarakat. Menurutnya, hal itu perlu diuji lebih jauh.
Pilkada di tengah pandemi, diakuinya juga menjanjikan tantangan tersendiri. Karena harus mengedepankan protokol kesehatan.
"Kami akan tetap kerja keras untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat mau menggunakan hak pilihnya 9 Desember 2020 mendatang," pungkasnya.
Seperti diketahui Pilkada Medan diikuti dua pasangan calon (Paslon). Di mana, paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman Alfarisi, mereka maju berkat dukungan PKS dan Demokrat. Sedangkan paslon nomor urut 02 ada Bobby Nasution - Aulia Rachman yang diusung 8 partai politik.