Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komandan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, menyampaikan perkembangan terbaru kasus covid-19 di Kepulauan Nias.
Komandan Satgasus Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Kol Inf Fabriel Buyung Sikumbang, Selasa (06/10/2020) menyampaikan data pasien dari sejak 21 September hingga 5 Oktober 2020.
Perawatan pasien terkonfirmasi positif bergejala yang masuk di RSUD Gunung Sitoli sebanyak 26 orang. Dari jumlah itu, pasien yang sudah sembuh (pulang) 14 orang, yang masih dirawat 11 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Kemudian total pasien terkonformasi berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diisolasi terpusat Hotel Charlita. Total pasien yang diisolasi 73 orang. Dari jumlah itu, yang sudah sembuh 34 orang dan yang masih menjalani perawatan 39 orang.
Selain itu, total pasien reaktif dan isolasi terpusat di hotel-hotel tempat isolasi lainnya sebanyak 275 orang. Dari jumlah itu, yang sudah pulang (swab negatif) sebanyak 268 orang dan pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 7 orang.
Perkembangan terbaru lainnya dari penanganan covid-19 di Kepulauan Nias, yakni telah hadir dan beroperasinya Laboratoraium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR) di RSUD Gunung Sitoli untuk mempercepat pendeteksian covid-19.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan Lab PCR itu mampu menguji 96 sampel dengan kontrol negatif dan positif. Dalam satu hari Lab PCR it memungkinkan untuk dioperasikan selama 2 kali, sehingga bisa diuji 192 sampel dalam satu hari.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, telah memperpanjang masa penyekatan covid-19 di Kepulauan Nias selama 10 hari ke depan atau mulai 5-14 Oktober 2020. Seyogianya penyekatan berakhir 4 Oktober sejak penerapan 21 September lalu.
Perpanjangan masa penyekatan itu dilakukan karena hingga saat ini penularan virus corona di Kepulauan Nias secara umum ini masih tinggi. Masih harus dilakukan pengendalian secara intensif agar virus corona menurun atau diharapkan tidak ada lagi di sana.