Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aksi unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan pelajar yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah ramai di DPRD Sumut sejak, Kamis (8/10/2020) pagi, ternyata mengais seberkah rejeki buat pedagang minuman khususnya yang mangkal di seputaran Lapangan Benteng Medan. Meskipun demo sempat memanas namun para pedagang ini tetap bertahan dengan dagangannya itu.
Seperti halnya, Hakim. Seorang pedagang yang khusus menjual minuman air mineral saja ini mengaku sengaja datang ke tempat keramaian orang seperti ini. Menurutnya, ramainya orang membawa berkah baginya.
"Ya lumayan lah bang, kalau ada demo gini bisa banyak laku," jawab pria 25 tahun ini saat mangkal di simpang Jalan Pengadilan Medan.
Hakim, yang tinggal di kawasan Stadion Teladan, Medan Kota ini mengaku omsetnya bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat dari berjualan di tempat mangkalnya biasa.
"Kalau demo seperti ini bisa laku tiga sampai 4 kotak bang, satu kotak isinya 24 botol air mineral. Lumayan lah lepas buat makan bang," kata pria yang bertubuh tambun ini.
Hal senada juga dikatakan Pak Edi, penjual minuman jus keliling yang terlihat mondar mandir menjajakan dagangannya. Pria kurus bertopi ini mengaku sudah tiga kali pulang pergi karena dagangannya telah habis terjual.
"Biasa rejeki kalau ada demo ya seperti ini, nanti bisa laku sampai 50 cup, ya bersyukur juga meskipun harus waspada terkena lembaran," jelas pria berusia 48 tahun ini.
Di arena aksi, para pedagang minuman ini memang terlihat berbaur di tengah para pendemo. Sampai berita ini ditulis, aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru beberapa hari lalu diketok DPR masih tetap berlangsung.