Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersedia untuk melakukan debat calon presiden (capres) secara langsung dengan penantangnya, Joe Biden, capres Partai Demokrat, jika tanggalnya diundur seminggu dari rencana semula. Tim kampanye Trump mengusulkan debat kedua diundur dari 15 Oktober menjadi 22 Oktober mendatang.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Jumat (9/10/2020), manajer kampanye Trump, Bill Stepien, merilis pernyataan itu usai Trump menolak ikut debat pada 15 Oktober yang akan digelar secara virtual. Komisi Debat Kepresidenan AS mengumumkan perubahan format debat menyusul kondisi Trump yang positif virus Corona.
Dalam usulannya, Stepien menyatakan bahwa Trump bersedia debat secara langsung dengan Biden jika debat kedua yang dijadwalkan 15 Oktober diundur ke 22 Oktober mendatang. Diusulkan juga agar debat ketiga yang dijadwalkan 22 Oktober diundur ke tanggal 29 Oktober.
"Rakyat Amerika berhak mendengar langsung dari kedua calon presiden pada tanggal-tanggal ini, 22 dan 29 Oktober," cetus Stepien dalam usulannya.
Dalam tanggapannya, tim kampanye Biden menolak usulan tersebut. Diketahui bahwa tim kampanye Biden sempat mengusulkan agar formal town-hall yang seharusnya diterapkan dalam debat kedua pada 15 Oktober, diterapkan dalam debat ketiga pada 22 Oktober. Namun menanggapi usulan tambahan tanggal debat pada 29 Oktober, tim kampanye Biden tidak setuju karena merasa itu di luar kesepakatan sebelumnya.
"Donald Trump tidak membuat jadwal debat, Komisi Debat yang melakukannya," tegas juru bicara tim kampanye Trump, Kate Bedingfield, dalam pernyataannya.
"Kami menerima tiga tanggal -- 29 September, 15 Oktober dan 22 Oktober -- pada Juni lalu. Trump memilih hari ini untuk menarik diri dari debat 15 Oktober. Perilaku Trump yang tidak menentu tidak memperbolehkannya untuk menjadwalkan ulang, dan memilih tanggal baru yang dia pilih," sebutnya.
"Kami menantikan berpartisipasi dalam debat terakhir, yang dijadwalkan pada 20 Oktober, yang sudah terikat untuk tanggal debat terakhir selama 40 tahun. Donald Trump bisa muncul, atau bisa menolak lagi. Itu pilihannya," tegas Bedingfield.
Ketua Debat Kepresidenan AS, Frank Fahrenkopf, menegaskan keputusan mengubah format debat kedua menjadi debat virtual tidak akan dicabut kembali. Ditegaskan Fahrenkopf bahwa keputusan ini demi 'melindungi kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat', termasuk warga biasa yang diundang untuk mengajukan pertanyaan kepada kedua capres. Fahrenkopf juga menyatakan debat terakhir pada 22 Oktober akan berjalan sesuai jadwal.
(dtc)