Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aisyiyah akan memaksimalkan peran masyarakat sipil dalam penanggulangan penyakit tuberculosis (TB) di Indonesia.
Hal ini menjadi kesimpulan pada acara seminar virtual yang digelar PR TB Aisyiyah, Kamis 8 Oktober 2020. Kegiatan sendiri diikuti 478 peserta yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, 12 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, PELKESI, PERDHAKI, para pengelola program SR dan SSR TBC Care ‘Aisyiyah, Manajer Kasus (pendamping pasien TBC Resisten Obat), organisasi masyarakat sipil, peneliti, pegiat sosial dan pegiat penanggulangan TBC.
Dewan Pembina PR TB ‘Aisyiyah, Siti Aisyah, menyebut penanggulangan TBC dilakukan dengan cara pendekatan partisipatoris dengan melibatkan berbagai pihak masyarakat secara langsung.
Melalui kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak, ia yakin target eliminasi penyakit TB dapat dilakukan.
"Aisyiyah dalam hal ini telah turut berperan dalam upaya penanggulangan TBC dan akan tetap menjadi bagian dari komunitas yang akan terus konsisten melakukan eliminasi TBC," ujarnya melalui keterangannya, Sabtu (10/10/2020).
Ia menyebut Aisyiyah telah 17 tahun berkontribusi dan mengambil peran dalam penanggulangan TBC melalui bermitra dengan Global Fund.
Ketua Umum PPA, Siti Noordjannah Djohantini, menyampaikan beberapa hal penting dalam penanganan TBC.
Menurutnya, Aisyiyah dalam penanggulangan TBC melihat konteks bahwa kelompok terdampak TBC merupakan kelompok yang lemah dan miskin.
"Miskin dimaksud tidak hanya secara ekonomi tetapi miskin dan kurang informasi berkaitan dengan kesehatan serta juga terhambat dalam usaha untuk bisa sehat karena kemiskinan dan kelemahannya tersebut," ungkapnya.