Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini cukup menjanjikan dan mampu ditutup menguat 0,78% di level 5.093,10. IHSG naik 39 poin lebih seiring dengan membaiknya sentimen eksternal dan internal. Sementara itu, mata uang rupiah ditutup stabil di level 14.700/dolar Amerika Serikat (AS).
"Kinerja mata uang rupiah membaik setelah selama sesi perdagangan ditransaksikan di zona merah. Begitupun, rupiah terbilang hanya melemah tipis sebelum akhirnya ditutup stabil," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (12/10/2020).
Gunawan mengatakan, meski IHSG mengalami penguatan, namun asing masih membukukan transaksi jual bersih (net sell). Asing membukukan transaksi jual bersih Rp 104 miliar di seluruh pasar. Tekanan jual ini memang belum memicu terjadinya tekanan. Hanya saja posisi asing yang membukukan jual bersih ini perlu dicermati. Karena berpeluang memicu terjadinya aksi jual juga pada pelaku pasar saham domestik.
Pelaku pasar saat ini tengah mencermati sejumlah data yang akan dirilis dalam waktu dekat. Setidaknya ada beberapa data penting yang akan dirilis oleh AS, dimana data tersebut sangat mempengaruhi pergerakan pasar nantinya.
Sementara itu, dari dalam negeri, ada beberapa data penting, salah satunya penetapan suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Indonesia (BI). Meski BI diyakini tidak akan merubah besaran bunga acuannya seiring dengan masih memburuknya kinerja ekonomi dunia. Disisi lain, penurunan suku bunga sangat rentan membuat rupiah terkoreksi.
Koreksi ini bisa saja terjadi di tengah tekanan ekonomi yang berlangsung seperti sekarang ini. Akselerasi atau dorongan dari penurunan suku bunga dalam mendongkrak ekonomi sepertinya sudah tidak memungkinan dalam waktu dekat.
"Tetapi BI tetap saja bisa menggunakan instrumen moneter lainnya yang digunakan dalam menopang pertumbuhan ekonomi agar tetap berputar," kata Gunawan.