Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pematang Siantar. Sejumlah kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Siantar menemui calon Wali Kota Ir. Asner Silalahi di kediamannya, Senin (12/10). Tidak hanya kader aktif, berapa senio GMNI juga turut hadir dalam pertemuan itu.
Salah seorang senior GMNI, Benny mengungkapkan, harapan Kota Siantar bisa lebih maju ada pada sosok Asner Sialahi yang berpasangan dengan dr. Susanti Dewayani.
"Kami sudah melihat dan mengetahui sekilas program Bapak Asner dari berbagai media. Tentu dengan latar belakang Bapak Asner dari Kementerian PUPR, bisa membangun dan memajukan Kota Siantar," ucapnya.
Ia juga berpendapat, selama ini tidak sedikit program Pemerintah Kota Siantar yang tidak berkelanjutan. Seperti bantuan UMKM yang dianggap belum tepat sasaran.
Maka dari itu, kata dia, idealnya pelaku UMKM yang berpenghasilan rendah patut mendapat bantuan dan pembinaan dari pemerintah.
Sementara itu, Ketua GMNI Samuel Tampubolon mengaku, pertemuan mereka dengan calon Wali Kota itu bukan membawa nama organisasi.
"Kami pengurus GMNI yang aktif ikut bersama alumni GMNI datang sebagai pribadi untuk memberi masukan-masukan agar Siantar ke depan semakin maju," jelasnya.
GMNI, kata dia, selalu bersikap independen dan tidak bisa memihak kepada salah satu pasangan calon dan berpolitik praktis. "Kehadiran kami mewakili pribadi masing-masing," pungkasnya.
Asner Silalahi yang mendapat masukan dari salah satu organisasi mahasiswa itu kemudian mengungkapkan harapannya untuk mengawal terus roda kepemerintahan di Kota Siantar.
"Apa yang disampaikan dan masukan daripada Alumni GMNI dan Pengrus aktif GMNI, akan menjadi catatan bagi kami. Dan kami minta supaya GMNI ikut bersama-sama mengawal roda pemerintahan ke depan agar semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Pasangan yang menjadi calon tunggal dalam Pilkada Siantar 2020 ini mengaku telah menyusun sejumlah program jangka pendek, menengah hingga berkelanjutan di Kota Siantar.
Pengalamannya bekerja di Kementerian PUPR, menurut dia mampu ia jadikan acuan untuk membangun infrastruktur guna memajukan perekonomian Kota Siantar.