Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. MAM (11), pelajar SD tewas tenggelam di bekas galian C di Dusun VIII, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (12/10/2020). Kapolsek Batangkuis, AKP Simon Pasaribu melalui Kanit Reskrim, Iptu Panji Nugraha STrk SH menerangkan, kejadian naas yang dialami bocah yang duduk di bangku kelas IV SD ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Siang itu, kata Panji, korban bersama dengan temannya, K (12) warga Desa Tanjung Sari, Gang Cemara II, dan A (12) penduduk Jalan Cemara IV, Kecamatan Batangkuis mendatangi lokasi galian C ilegal yang dimaksud untuk berenang.
"Setibanya di galian C ilegal tersebut, A yang pandai berenang masuk ke dalam. Kemudian MAM meminta untuk ikut bersamanya, tapi dilarang," terang Panji Nugraha.
Akan tetapi, lanjut Panji, MAM tidak mengindahkan larangan temannya A yang kemudian melompat ke pundaknya.
"Lalu A berusaha ke darat membawa MAM yang berada di pundaknya. Namun tidak kuat menahan yang mengakibatkan keduanya bersama-sama tenggelam," lanjutnya.
Tak berhenti di situ, sebut Panji, A yang pandai berenang berusaha menyelamatkan diri. Hasilnya, ia berhasil keluar dari dalam kolam yang diperkirakan sedalam tiga meter. Sedangkan, MAM tenggelam sampai tak terlihat.
"Secara bersama, warga yang sedang menjala ikan melihat ada remaja tenggelam langsung menolong masuk ke dalam galian C ilegal. Berselang waktu korban berhasil diselamatkan dalam keadaan tak sadarkan diri. Selanjutnya, di bawah ke klinik Ganesa Batangkuis untuk pertolongan pertama," sebut Kanit Reskrim.
Sesampainya di klinik, terang Panji, MAM sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. "Mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal, warga membawa ke rumah duka. Kemudian Unit Reskrim Polsek Batangkuis yang mendapat informasi tiba di lokasi rumah yang dimaksud," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Panji, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada sekujur tubuh MAM. "Korban meninggal dunia diduga tenggelam di galian C ilegal. Orang tuanya, Misto keberatan untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. Sehingga jenazah rencana besok dikebumikan," pungkasnya.