Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kabar buruk kembali mewarnai pasar keuangan dalam negeri hari ini. Dana Moneter Internasional (IMF) kembali menurunkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya -minus 0,3% menjadi minus 1,5% di tahun 2020 ini. Revisi yang memburuk tersebut menjadi kabar yang kurang begitu baik bagi pasar keuangan.
Dari pantau bursa saham hari ini, sesi pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan di level 5.134,66. Meskipun sempat diperdagangkan di zona merah, namun IHSG mampu cepat berbalik ke zona hijau.
"Hanya pergerakan IHSG terlihat tidak begitu atraktif, dan cenderung mixed serta tidak beranjak jauh dari realisasi penutupan perdagangan sebelumnya," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (14/10/2020).
Hal yang sama juga terjadi pada mata uang rupiah. Setelah sempat dibuka menguat di level 14.707/dolar Amerika Serikat (AS), mata uang rupiah justru terpantau sedikit mengalami pelemahan sejauh ini sekitar 0,03%. Secara keseluruhan pasar keuangan domestik terlihat tidak menunjukkan geliat aktivitas yang banyak di sesi pembukaan ini.
Di sisi lain, perkembangan temuan vaksin corona juga tengah bermasalah. Di AS, dua perusahaan menghentikan uji vaksin corona belakangan ini seiring dengan temuan relawan yang sakit setelah melakukan uji coba tersebut.