Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengklaim Habib Rizieq Syihab (HRS) akan pulang dan memimpin revolusi di Indonesia. Ketua Fraksi PPP Arsul Sani meminta pendukung HRS bijak dalam menggunakan diksi politik.
"PPP mengajak juga kepada semua pendukung HRS agar lebih berhati-hati dan bijak dalam membawakan diksi-diksi politik di ruang publik seperti 'akan memimpin revolusi' dan sebagainya," kata Arsul kepada wartawan pada Rabu (14/10/2020).
Menurut Arsul, penggunaan diksi politis perlu diperhatikan. Sebab, ia menilai, diksi tersebut dapat ditafsirkan sebagai perbuatan tindak pidana yang melawan pemerintahan saat ini.
"Kenapa perlu berhati-hati? Ya karena hal semacam itu bisa ditafsirkan sudah mendekati atau malah sudah masuk area yang dianggap sebagai perbuatan atau tindak pidana melawan pemerintah yang sah," jelas Sekjen PPP ini.
Arsul menyarankan agar masyarakat tidak membuka ruang yang memberatkan dirinya ditindak secara hukum. Menurutnya, diksi yang diungkapkan FPI dapat membuka peluang terkena UU ITE.
"Dan jika ada tafsiran seperti di mata penegak hukum, maka menjadi terbuka adanya kasus hukum. Kita tidak ingin polisi bertindak represif dalam penegakan hukum, khususnya terkait UU ITE dan sebagainya, tapi di sisi lain kita juga minta elemen-elemen masyarakat tidak membuka ruang atau celah tindak pidana yang memungkinkan Polri bertindak," ungkap Arsul
"Tepatnya membuka peluang. Karena itu, PPP mengajak semua saja untuk mengekspresikan pendapat tanpa membuka peluang dijadikan kasus pidana," imbuhnya.
Selain itu, Arsul meminta agar wacana kepulangan HRS tidak diributkan. Menurutnya, kepulangan HRS ke Indonesia adalah haknya sebagai WNI.
"PPP melihat soal kepulangan HRS ke Indonesia itu sebagai hak warga negara yang tidak perlu dihalang-halangi. Jadi nggak perlu juga kemudian masing-masing elemen masyarakat yang saling bertolak belakang terhadap HRS, yakni pro dan kontra terlalu meributkannya," tuturnya.
Diketahui, kabar soal Habib Rizieq akan pulang ke RI dan memimpin revolusi disampaikan Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis. Itu merupakan orasi Shabri dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
"Imam besar Habib Rizieq Syihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi," kata Shabri dari atas mobil komando, di patung kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (13/10).
Kabar tersebut kemudian direspons oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Agus mengungkapkan status Habib Rizieq dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih 'blinking merah' atau belum bisa keluar dari negara tersebut.
"Berdasarkan komunikasi kami dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, bahwa sampai detik ini Nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih 'blinking merah'," kata Agus kepada detikcom, Rabu (14/10). "Blinking merah = belum bisa ke luar Saudi," imbuhnya. dtc