Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pilkada 2020 di wilayah Sumatra Utara (Sumut) diminta untuk beradu gagasan dalam usaha meraih simpatik masyarakat. Paslon juga diminta tidak menggunakan politik identitas karena rentan menimbulkan konflik SARA. Hal itu ditegaskan anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumut Meryl Rouli Saragih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/10/2020).
"Saya harap kepada pihak yang bertarung dalam Pilkada 2020 agar tidak menggunakan politik identitas, yang memicu sentimen SARA. Paslon harus adu program, ide dan gagasan utk menjadi pemimpin daerah,” kata Meryl
Sebagai Anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl mengaku sudah melakukan kunjungan kerja dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap kesiapan Pilkada di 14 kabupaten/kota di Sumut. Sumut adalah daerah dengan masyarakat yang heterogen dan daerah yang paling banyak menggelar Pilkada. Ada 23 kabupaten/kota di Sumut yang sedang bersiap menyelenggarakan Pilkada, kata Kepala Sekretariat Relawan Bobby-Aulia ini.
Ia berharap Pilkada tidak membuat masyarakat Sumut terpecah. Sebaliknya akan melahirkan pemimpin yang dapat memajukan daerahnya masing-masing. Selain itu Meryl juga mengingatkan agar aparat TNI/Polri bersikap netral dalam Pilkada. "Institusi itu sangat berperan dalam menyukseskan pesta demokrasi ini," sebutnya.