Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution, berharap masyarakat jangan terpecah belah karena perbedaan pilihan kontestasi Pilkada Medan.
"Saya berharap, dalam pilkada ini kita jangan terpecah belah. Mohon maaf, saya tidak nyaman kalau kita terpecah. Kalau membelah diri, nanti kita yang rugi sendiri. Saya berharap, jangan termakan isu, karena Medan adalah kota kita, rumah kita yang harus dijaga bersama," ungkap Akhyar saat menghadiri silaturahmi dengan Pastor dan Guru-guru Khatolik di Resto Budaya Tanjung Morawa, Kamis (15/10/2020).
Akhyar mengaku, di masa pandemi Covid 19 ini kondisi ekonomi sangat-sangat kacau, hal ini mengacaukan semua dan berdampak ke semua sisi termasuk pendapatan masyarakat kebanyakan, contohnya seperti di sekitaran Kampus UMSU Jalan Mukhtar Basri. "Jika dikalkulasikan mulai dari indekostnya mahasiswa, makan, dan lainnya, setidaknya sekitar Rp100 miliar pendapatan masyarakat hilang akibat covid 19 tersebut," jelasnya
"Siklus ekonomi kita terputus. Saya kebetulan tinggal di dekat UMSU, kalau diliburkan gini mahasiswanya kalau dihitung 12 ribu, kost dan makan, lebih kurang sekitar Rp 100 miliar yang hilang," terangnya.
Begitupun, lanjut Akhyar, dalam 2 minggu terakhir, tren covid-19 menurun. Tadinya 40 orang per hari, kini sudah menjadi 20. "Di sini kami lagi mempertimbangkan, perguruan tinggi bisa dilepas untuk proses belajar mengajar secara tatap muka, tapi SD dan SMP, masih berat. Secara pengetahuan kita anggap belum memadai," ucapnya.