Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) telah membayarkan klaim terkait Covid-19 hingga Rp 13 miliar. Meski tidak memiliki produk khusus yang meng-cover Covid-19, namun semua asuransi jiwa AXA Mandiri otomatis sudah ada program Covid-19 sehingga bisa digunakan nasabah yang terkena Covid-19.
Head of Corporate Communication & Event Management PT AXA Mandiri Financial Services, Luile Sawitri, mengatakan, klaim yang dibayarkan untuk Covid-19 memang termasuk besar. "Tapi itulah manfaatnya memiliki asuransi. Karena jika menanggung risiko sendiri, tentu itu jumlah yang tidak sedikit," katanya, dalam Diskusi Media Forum Jurnalis Peduli Covid-19 dengan tema Upaya Pencegahan dan Proteksi Kesehatan Menghadapi Pandemi Covid-19, Jumat (16/10/2020).
Dia mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat bisa mengalihkan risiko-nya melalui asuransi. Di AXA Mandiri sendiri, pihaknya lebih dari sekedar memberikan perlindungan karena berfokus pada asuransi jiwa dan kesehatan. Jadi, nasabah bisa menggunakan asuransi sebagai pengganti biaya perawatan kesehatan, uang pertanggungan (UP) meninggal dunia atau persiapan keuangan jangka panjang.
Sebagai bagian dari pelayanan ke nasabah selama pandemi Covid-19, nasabah bisa melakukan telekonsultasi gratis, ketahanan mental dan layanan kesehatan. AXA Mandiri telah bekerjasama dengan platform kesehatan online untuk memberikan layanan konsultasi gratis, pengantar obat ke rumah, tes lab di rumah, pengingat pengobatan hingga pemesanan janji temu dengan dokter. Bahkan ada klaim kesehatan melalui whatsapp dan banyak lagi.
Terkait protokol kesehatan di AXA Mandiri baik untuk karyawan maupun nasabah, kewajiban 3M harus dipatuhi. Bahkan ada sidak khusus untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. AXA Mandiri juga tidak melakukan kontak langsung dengan nasabah dan semua kegiatan dilakukan secara virtual.
"Jika ada kondisi dimana harus ada pertemuan dengan nasabah, maka layanan diupayakan melalui protokol kesehatan yang ketat seperti memakai face shield, mengukur suhu tubuh dan lainnya," kata Luile.
Dia menambahkan, layanan memang diusahakan tidak bertemu langsung. Begitupun, pihaknya memastikan bahwa pelayanan akan tetap maksimal.