Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto mengingatkan pentingnya penguatan bidang kesehatan nasional. Hal itu seiring kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat global. Apalagi saat ini dunia tengah memasuki era 4.0 dimana teknologi informasi komunikasi merangsek di semua aspek kehidupan masyarakat global. Karenanya, pemerintah saat ini tengah melakukan reformasi sistem kesehatan nasional.
Demikian orasi Menkes Terawan di Sidang Terbuka Universitas Sumatra Utara (USU) yang berlangsung secara daring Senin (19/10/2020). Kegiatan ini digelar untuk memperingati Dies Natalis USU ke-68. Seyogianya Dies Natalis USU dirayakan setiap 20 Agustus namun karena situasi, baru bisa digelar hari ini.
Disebut Terawan, ada delapan bidang yang harus direformasi dan dikuatkan. Mulai dari pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan, penguatan puskesmas, peningkatan rumah sakit, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, ketahanan kesehatan, pengendalian penyakit dan imunisasi, pembiayaan kesehatan dan teknologi informasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Era disrupsi juga telah sampai pada dunia kesehatan global. Mengutip pakar kesehatan dunia, David Blumenthal, wadah komunikasi dan softwarenya akan sama pentingnya seperti steteskop. Informasi pasien akan dapat diakses oleh semua penyedia layanan kapan saja dan dimana saja. Bahkan hampir semua interaksi tenaga kesehatan depan pasien akan dimediasi oleh perangkat elektronik," katanya.
Terawan juga mengingatkan pentingnya penerapan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini. Ia menegaskan pendidikan tidak boleh berhenti karena pandemi, namun pelaksanaanya tetap mengacu kepada protokol kesehatan.
Rektor USU Runtung Sitepu dalam laporannya mengatakan, USU telah dan tetap ikut serta mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan tanggap darurat untuk memerangi pandemi covid-19 khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Beberapa upaya nyata yang telah dilakukan itu antara lain, memperkuat Rumah Sakit (RS) USU yang ditunjuk sebagai rumah sakit penyangga dan laboratorium untuk melakukan tes PCR covid-19. Menyiapkan ruang isolasi khusus di RS USU untuk menangani pasien positif covid-19. Mendukung BNPB Sumatera Utara, RS, dan Puskesmas di Sumatera Utara melalui kegiatan pengembangan inovasi tanggap covid-19 USU.
USU juga melakukan refocusing kegiatan dan anggaran tridarma perguruan tinggi pada masa pandemi covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan operasional akademik.
Memfokuskan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan pandemi covid-19 dan. Mengadakan bakti sosial kepada warga masyarakat di sekitar kampus USU yang terdampak pandemi covid-19.
"Tak dapat disangkal, pandemi ini telah mempengaruhi sendi kehidupan bangsa. Termasuk merenggut nyawa sejumlah tenaga kesehatan. Dalam kesempatan ini saya mengajak kita untuk mendoakan mereka," kata Runtung.
Dalam kesempatan itu, keluarga besar USU menyampaikan penghormatan kepada almarhum Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K). Menurut Runtung, beliau adalah tokoh USU yang menjadi panutan, seorang yang arif dan bijaksana. "Marilah kita bersama mendoakan semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat yang paling indah bersama orang-orang beriman," ajak rektor.