Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hari ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Mata acara dalam RUPSLB Bank Mandiri hari ini adalah perubahan susunan perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu (21/10/2020), RUPSLB diselenggarakan sehubungan dengan jabatan direktur utama yang kosong. Sebagai informasi, Royke Tumilaar tak lagi menjadi Direktur Utama Bank Mandiri setelah dirinya ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI menggantikan pejabat sebelumnya, Herry Sidharta.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pernah memberikan bocoran soal calon direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut ada tiga calon di mana dua di antaranya dari internal dan satu dari eksternal.
Tiko mulanya enggan memberi keterangan terkait orang nomor satu di bank pelat merah ini saat ditanya awak media. Dia hanya mengatakan, sedang proses penyaringan.
"Adalah, ada beberapa, lagi disaring," katanya di DPR Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Sejumlah nama santer dikabarkan menjadi pucuk pimpinan Bank Mandiri. Darmawan Junaidi dikabarkan menjadi kandidat terkuat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.
Darmawan saat ini menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management. Ia Ditugaskan sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.
Kariernya di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Nama lain yang juga berhembus jelang pemilihan Direktur Utama Bank Mandiri adalah Ahmad Siddik Badruddin yang kini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko serta Pahala Mansury yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Posisi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri juga dikabarkan berubah. Hery Gunardi disebut-sebut mendapat tugas untuk menyelesaikan merger bank BUMN syariah.(dtf)