Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Timses Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) sudah tahu dan sudah melihat langsung serangan dari dunia maya yang menyudutkan Akhyar Nasution.nSerangan tersebut disebar oleh dua akun Instagram bersponsor.
"Sudah lihat, di Twitter juga, kami tidak terpengaruh, kami fokus dengan kampanye positif dan gagasan yang dibawa pasangan AMAN," ujar Sekretaris Timses, Wasis Wiseso, ketika dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Politikus PKS ini tidak mau menuduh pihak manapun yang melakukan hal keji itu. Termasuk menuduh pasangan calon sebelah atau rival."Kami tidak menuduh manapun termasuk paslon sebelah, tidak. Tapi itu cara komunis yang menginginkan Pilkada Medan tidak berlangsung dengan AMAN," tegasnya.
"Itu adalah cara-cara komunis memecahkan belah masyarakat Medan dengan cara menyudutkan dan menyebar fitnah yang keji, itu cara komunis," tegasnya.
Wasis memastikan pihaknya tidak akan membuat laporan ke polisi atau aparat penegak hukum lainnya. "Gak usah lapor, Masyarakat sudah cerdas, mana komunis dan akun robot," tuturnya.
Kepada seluruh relawan yang terus tumbuh, Wasis telah menitipkan pesan agar melakukan kampanye positif dan tidak menyudutkan pihak manapun.
Seperti diberitakan, Calon Wali Kota Medan nomor urut, Akhyar Nasution 1 diserang di media sosial oleh dua akun Instagram bersponsor. Narasi yang dibangun menyudutkan calon petahana itu.
Seperti akun infoawakmedan memposting data tentang jumlah pasien positif covid-19 di Kota Medan per tanggal 17 Oktober 2020.
Di postingan tersebut ada gambar Akhyar Nasution dengan narasi "TAK BECUS TANGANI WABAH CORONA. SEBAIKNYA MUNDUR SAJA DARI BURSA PILKADA".
Postingan tersebut dilengkapi dengan caption kegagalan Akhyar Nasution menangani pandemi covid-19 dan masalah lain di Kota Medan.
Ada pula postingan dari akun aldiazis9 yang berisi gambar Akhyar Nasution dan beberapa foto seperti tumpukan sampah di halte, dan banjir di beberapa tempat. Adapula narasi "Masalah Lama aja Nggak Diurus".
Kedua postingan tersebut bersponsor atau berbayar di Instagram. Artinya kedua akun itu ingin postingan tersebut dilihat banyak orang.