Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Arava. Sebuah keajaiban alam muncul di Gurun Arava, Israel Selatan. Pohon Kurma Yudea yang sudah punah ratusan tahun silam tumbuh lagi. Bibitnya berusia 2.000 tahun!
Sarah Sallon, seorang peneliti pengobatan alami di Rumah Sakit Hadassah, mempunyai gagasan untuk menumbuhkan kembali benih tanaman yang sudah tersimpan selama ribuan tahun. Sarah mendapatkan gagasan tersebut setelah membaca tentang benih bunga teratai yang ditanam setelah tidak aktif selama 1.000 tahun, dibantu oleh seorang ilmuwan di UCLA pada tahun 1996 dan bisa tumbuh.
Sarah pun mendapatkan benih kurma Yudea dari situs arkeologi Masada di Gurun Yudea yang menghadap ke Laut Mati. Dia bekerja sama dengan Dr Elaine Soloway, seorang ahli agronomi, untuk menumbuhkan benih tersebut.
"Ini adalah gagasan Sarah Sallon dari Rumah Sakit Hadassah. Dia berpikir setelah mendengar tentang kisah tanaman yang tumbuh dari sebuah biji teratai berumur 1200 tahun di California. Bahwa mungkin kita bisa melakukan sesuatu dengan benih yang ada di situs arkeologi seperti Masada," ucap Soloway dikutip dari AP, Kamis (22/10/2020).
Kurma Yudea secara historis telah dinyatakan punah sejak ratusan tahun silam. Dalam catatan Alkitab, Kurma Yudea disebutkan memiliki buah yang besar. Namun karena kurangnya irigasi, tanaman itu akhirnya musnah.
Proyek untuk menumbuhkan kembali Kurma Yudea itu sudah dirintas sejak 15 tahun yang lalu. Benih yang diperkirakan usianya sudah 2.000 tahun itu direndam air dan hormon. Fungsinya untuk mendorong perkecambahan dan perakaran.
Benih tersebut kemudian ditanam di lahan karantina. Pada gelombang pertama, ada tiga bibit yang ditanam, kemudian menghasilkan satu pohon jantan.
"Dia mendapat tiga biji, lalu mengirimkannya kepadaku. Itu pohon tertua kami yang ada di luar dan sayangnya itu jantan. Dan, tentu saja, jantan berarti tidak berbuah," Soloway menambahkan.
Tanaman Kurma Yudea pertama yang bertunas diberi nama 'Metusalah'. Nama tersebut diambil dari nama tokoh dalam Alkitab yang dikenal karena umurnya yang panjang. Pohon bernama Metusalah itu ditanam pada Januari 2005 dan bertunas pada 18 Maret 2005.
Sebagai pejantan, tentu pohon kurma itu tidak menghasilkan buah, tetapi pohon kurma itu bisa digunakan untuk menyerbuki tanaman betina bernama Hannah yang ditanam pada musim semi 2014 dan bertunas akhir tahun itu.
Total mereka memiliki 32 benih yang ditemukan di berbagai situs arkeologi di Israel selatan dan dekat Laut Mati. Usia benih tersebut berkisar antara 1.800 hingga 2.400 tahun.
Secara keseluruhan, ada tujuh pohon berhasil ditanam, dan tumbuh. Lima di antaranya jantan, dan tiga betina. Setiap pohon diberi nama yang berbeda: Metusalah, Adam, Boas, Hannah, Yunus, Judith dan Uriel. Diperlukan waktu sekitar enam tahun untuk sebuah pohon tumbuh sebelum berbunga.(dtt)