Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) diserang saat melakukan razia protokol kesehatan diduga tempat bermain judi seperti bermain dindong dan game ikan di Komplek BTC, Jalan Veteran Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Rabu (21/10/2020) malam hingga Kamis (22/10/2020) dinihari.
Dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, telah meninjau lokasi penyerangan, Kamis siang.
Di tempat yang dirazia itu, kata mantan Pangkostrad itu, diduga dilakukan kegiatan ilegal, seperti judi. Sebab ditemukan di sana kertas-kertas togel dan koin-koin.
"Sangat-sangat diduga bahwa dia melakukan kegiatan ilegal. Terus terang saja, sepertinya judi, karena didapatkan kertas-kertas nomor-nomor togel, atau koin-koinnya, terus ada alat-alat. Udah pasti kesana itu larinya, dari tempat seperti itu, larinya kesana itu," kata Edy.
Dari kejadian penyerangan itu, Edy Rahmayadi mengatakan beberapa mobil dirusak dan Satpol PP terluka di bagian kepala. "Mobil yang dirusak sama mereka , ada mobil rusak, terus ada satpol PP yang kenak batu kepalanya," sebut Edy.
Saat ini, kata Edy, kasus itu diserahkan ke kepolisian. "Oh iya, itu kan kewenangan kepolisian, tapi tetap harus kita jaga. Nah inilah, rakyat kita ini harus disiplin. Dalam kondisi sulit begini, tengah malam, jam 12 malam, masih melakukan melakukan seperti itu," ujar Edy lagi.
Ditambahkannya, Provinsi Sumut tidak memberlakukan PSBB. Namun bukan berarti bertindak sesuka hati karena protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Kita tetap harus disiplin, dasarnya Inpres, instruksi presiden, Pergub, Perwali, itu merupakan dasar penertiban protokol kesehatan," tambah Edy, sambil menegaskan tempat yang diduga tempat permainan judi itu ditutup.