Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Barcelona - Gerard Pique tak habis pikir dengan perlakukan Barcelona ke Lionel Messi sepanjang musim panas lalu. Pique menilai Messi pantas dihargai lebih dari yang didapatnya saat ini.
Masa depan messi jadi spekulasi sepanjang musim panas lalu seiring keinginannya untuk hengkang. Messi kabarnya sudah jengah dengan kinerja manajemen klub terutama presiden Josep Maria Bartomeu.
Kedua pihak sempat saling ngotot dengan pendapatnya masing-masing. Messi bersikeras bahwa klausul 700 juta euro dalam kontraknya tidak lagi berlaku dan dia bisa pergi cuma-cuma di tahun terakhir kontraknya, sementara Barcelona malah sebaliknya.
Bahkan Messi sempat mengirim burofaks kepada petinggi klub yang menegaskan keseriusannya untuk hengkang. Tapi, pada prosesnya, Messi memang tidak bisa melawan Barcelona lebih keras karena merasa berutang budi banyak.
Messi akhirnya memutuskan bertahan setidaknya musim ini, seraya meninggalkan mister, apakah dia tetap lanjut di Barcelona tahun depan. Terkait drama masa depan Messi, Pique mengkritik keras cara klub memperlakukan pemain Argentina tersebut.
Dengan apa yang sudah diberikan Messi kepada Barcelona, baik gol maupun trofi, klub harus bisa menghormati dengan cara lebih baik. Contohnya Barcelona harus menamai stadion barunya dengan nama 'Lionel Messi Stadium'.
"Bagaimana bisa pemain terbaik sepanjang masa, yang kita selalu nikmati aksinya, tiba-tiba saja mengirim burofax dan Anda cuekin begitu saja? Ini sangat mengejutkan. Apa yang terjadi sih?," ujar Pique dalam wawancara dengan La Vanguardia.
"Leo pantas mendapatkan segalanya. Stadion baru harus dinamai dia dan apapun setelah nama komersial yang mereka mau. Kita bicara soal bagaimana menjaga para legenda dengan lebih baik, bukan malah mencampakkan mereka. Ini membuat saya marah," sambung Pique.
Barcelona memang tengah berencana memugar Camp Nou, dari kapasitasnya saat ini sekitar 99 ribu tempat duduk menjadi lebih dari 100 ribu kursi. dtc