Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menyayangkan adanya penyerangan kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang) saat melakukan razia protokol kesehatan di Komplek Brayan Trade Centre di Marelan, Jalan Veteran Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang.
Penyerangan oleh oknum preman itu terjadi Rabu (21/10/2020) malam hingga Kamis (22/10/2020) dinihari. Diduga kuat tempat-tempat yang dirazia seperti bermain dindong dan game ikan itu, adalah tempat bermain judi.
Mantan Pangkostrad itu tak kuasa menyembunyikan amarahnya. Kasus itu saat ini telah ditangani pihak kepolisian. Namun Edy Rahmayadi telah menginstruksikan mencari siapa pemilik tempat-tempat yang dirazia itu.
Dalam pertemuan dengan wartawan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (23/10/2020) sore, Gubernur Edy kembali menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Karenanya dilakukan intervensi seperti di Medan, Binjai, Deli Serdang. Sebab di 3 daerah itu tinggi peningkatan kasus covid-19. Dan sampai saat ini belum ada obat covid selain menjalankan protokol kesehatan. Sehingga dilakukan razia protokol kesehatan setiap hari.
"Dan kemarin kejadian. Dihancuri mobil. Dibilang anak-anak (tim satgas) merampok, mencuri. Saya dapati, saya buktikan. Waduh kenapalah harus fitnah seperti itu ya," kata Edy.
Dan karena nekad sampai menyerang Satgas, Gubernur Edy pun menginstruksikan agar dicari siapa pemilik tempat yang dirazia itu. "Tak ada niat lain. Tempat-tempat judi. Saya instruksikan, saya gubernur. Saya bilang eh cari orangnya yang punya itu. Saya kepingin tahu," tegas Edy.
Karena pentingnya protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, Edy Rahmayadi sangat mengharapkan dukungan dari kalangan wartawan.