Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satgas Covid-19 Kota Medan mendapat penolakan dari warga yang diduga melanggar protokol kesehatan saat monitoring keramaian di even kicau burung, di Lapangan APBN Sumut, Jalan Kasmala, Kelurahan Simpang Selayang. Informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 25 Oktober 2020. Saat melakukan monitoring, Satgas langsung menjumpai panitia kegiatan untuk melakukan klarifikasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Selanjutnya tin memberikan imbauan dengan megaphone kepada pengunjung untuk mengikuti protokol kesehatan dan membubarkan dirinya masing-masing karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin dan protokol kesehatan.
Namun, Satgas Covid-19 malah mendapat sorakan yang menolak imbauan itu hingga akhirnya mendapat perlawanan dengan dihalangi dan diusir oleh pengunjung serta panitia. Akhirnya, Satgas Covid-19 memutuskan untuk keluar dari lokasi itu.
Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting saat dikonfirmasi membenarkan adanya penolakan terhadap Satgas Covid-19 tersebut.
"Benar, sesuai informasi yang beredar, benar Satgas dihalang-halangi saat mengimbau pengunjung untuk mematuhi prokes dan segera membubarkan diri," kata Topan, Senin (26/10/2020).
Dalam monitoring itu, Topan menyebut Satgas hanya mendapatkan teriakan dan sorakan. Beruntung katanya, satgas tidak mendapat lemparan atau kekerasan fisik lainnya.
"Karena ada penolakan, perwira posko langsung menarik mundur tim satgas. Karena kita cuma 6 orang. Tidak ada yang terluka dan mobil yang hancur," tukasnya.