Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution mengkritik UU Omnibus Law yang beberapa pekan lalu baru disahkan oleh DPR RI. Menurutnya, dengan UU Omnibus Law kewenangan pemerintah daerah dipangkas, karena kewenangannya ditarik ke pemerintah pusat.
"Jujur kita juga galau dengan Omnibus Law. Kita semakin tak punya kewenangan untuk mengatur kebijakan semua pemerintah pusat. Kita pemerintah daerah cuma jadi ajang keluhan masyarakat," ujarnya saat bertemu relawan yang tergabung dalam Pasukan Ojol Sahabat Akhyar-Salman (POS AMAN), Rabu (28/10/2020).
Akhyar menyembut regulasi untuk mengatur keberadaan ojol ada di pemerintah pusat atau Kementerian Perhubungan.
"Pemerintah Daerah gak bisa apa-apa lagi. Ditambah UU Omnibus Law. Semua nantinya akan diambil alih oleh pusat," ucapnya.
Meski begitu, dia akan mencari celah untuk regulasi agar ke depan bisa diatur. "Pemerintah daerah akan melihat dari mana bisa masuk untuk mengatur moda transportasi di Medan," tuturnya.
Akhyar juga menerangkan jika ke depannya pemerintah daerah sudah merencanakan ke angkutan massal tanpa menghapus keberadaan ojol. Ojol dalam hal ini bisa menjadi penyuplai. Bahkan juga peremajaan becak bermotor.
"Semua sistem angkutan dibutuhkan. Buat Ojol, saat ini permintaan jasa kurir semakin tinggi. Jangan fokus ke penumpang saja. Saat ini kompetisi juga semakin berat. Untuk itu ada rencana membatasi Ojol yang berdomisili dari luar Medan. Jangan semua ojol yang di luar Medan masuk ke sini, akhirnya terbagi rezekinya nanti," tutur Akhyar.
Relawan Akhyar Salman (RASA) Irsan Sihombing memberikan masukan kepada Akhyar agar lebih mengatur emosinya untuk tidak meledak-ledak.
"Makin banyak ktitik berarti bapak makin kuat. Bapak jangan mudah emosi. Anggap saja angin lalu. Saya lihat juga banyak ketidaknetralan seperti spanduk kita nyaris semua dicabut. Tapi yakinlah kita pasti menang," sebutnya.
Menurut Irsan, pihaknya yakin di lapangan jika Akhyar pasti menang.
"Hanya kecuranganlah yang bisa ngalahkan bapak. Kami bersedia mengawal para saksi kita agar tidak ada kecurangan," harapnya.