Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Medan ditengah pandemi covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Apalagi edisi Pilkada Medan terakhir atau 2015 lalu tingkat partisipasi masyarakat tidak lebih dari 30%. Apatisme dan pandemi covid-19 diprediksi akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih.
"Kalau dibilang animo masyarakat yang memilih 10%, saya bilang alhamdulillah, bersyukur masih ada yang mau memilih," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Medan, M Rinaldi Khair, saat menjawab pernyataan wartawan, Rabu (28/10/2020).
Prediksi itu, diakuinya akan menjadi cambuk tersendiri bagi KPU Medan untuk bekerja lebih maksimal lagi dalam melakukan sosialisasi.
Kedua pasangan calon (paslon), kata dia, juga menjadikan hal tersebut sebagai perhatian khusus. "Artinya kedua paslon harus lebih bekerja keras untuk mensosialisasikan visi misinya," jelasnya.
Meski begitu, Rinaldi tidak begitu percaya dengan prediksi tersebut. Bahkan, dia optimis tingkat partisipasi Pilkada Medan 2020 akan lebih baik dari 2015 lalu.
"Kami yakin partisipasi akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Salah satu indikatornya akurasi data pemilih," tutupnya.