Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nokia masih menjadi salah satu perusahaan paling terpercaya bagi sejumlah pelanggan. Demikian hasil riset yang dirilis Counterpoint Research.
HMD Global selaku pemilik merek Nokia saat ini memang tidak mengalami tahun-tahun terbaik sejak kebangkitan smartphone Nokia. Tapi hal ini wajar mengingat mereka sama seperti perusahaan lainnya, terpukul situasi pandemi COVID-19, terutama di Q1 dan Q2.
Meskipun demikian, nama besar Nokia tampaknya tidak pudar begitu saja. Menurut Counterpoint Research, Nokia menduduki peringkat teratas dalam daftar "Trust Ranking" atau peringkat kepercayaan untuk perusahaan pembuat ponsel.
Dikutip dari GizChina, Rabu (28/10/2020) peringkat Counterpoint mengevaluasi empat segmen penting dalam daftar ini, yaitu frekuensi pembaruan perangkat lunak, pembaruan keamanan, kualitas pembuatan, dan perangkat yang direkomendasikan untuk perusahaan.
"Nokia telah melakukan pekerjaan yang solid dengan menjaga perangkatnya tetap mutakhir dan aman dengan update keamanan secara reguler. Faktanya, kita dapat mengatakan bahwa Nokia adalah satu-satunya perusahaan yang benar-benar berhasil dengan program Android One," tulis Counterpoint.
Pertama-tama, semua smartphone Nokia yang memenuhi syarat saat ini menjalankan Android 10. Saat ini total ada 20 smartphone Nokia yang menjalankan Android 10. OnePlus berada di urutan kedua dengan hanya 7 perangkat.
"Jadi kami dapat mengatakan bahwa HMD Global melakukan pekerjaan luar biasa di sini. Dapat dikatakan bahwa ini karena program Android One," sebut Counterpoint.
Direkomendasikan untuk korporat
Counterpoint juga mencantumkan HMD Global dengan portofolio perangkat yang sering direkomendasikan untuk penggunaan di kalangan korporat. Hal baik dari perangkat yang direkomendasikan untuk korporat adalah rutin mendapatkan update keamanan per bulan.
OnePlus berada di urutan kedua dengan skor persentase 90% karena perangkatnya memenuhi syarat mendapatkan patch keamanan setiap bulan. Samsung menempati persentase 22%, sementara Huawei 29%. Untuk Xiaomi dan Realme, sekitar dua pertiga ponsel mereka menerima update keamanan setiap bulan.
Warisan kualitas rakitan
Di masa kejayaannya, ponsel Nokia dikenal dengan kualitas rakitannya (build quality) yang tak terkalahkan. Saat mengambil alih Nokia, HMD Global ingin menghormati warisan ini meski rata-rata smartphone saat ini jauh lebih rapuh dibandingkan ponsel jadul Nokia yang dirilis tahun 2000-an.
"Kualitas rakitan dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria, termasuk ketahanan produk, pengukuran gaya, ketahanan terhadap benturan dan jika jatuh, tahan goresan, uji termal, kelembaban, cairan, dan lain-lain yang mencakup pengamatan kualitatif dan kuantitatif," kata Associate Director Counterpoint Research Tarun Pathak.
Di samping itu, dukungan software juga memainkan peran besar dalam membuat konsumen mau membeli smartphone Nokia. Menurut Counterpoint, berdasarkan siklus penggantian ponsel baru saat ini yang berkisar 30 bulan, pengguna ingin membeli ponsel yang akan diupdate untuk waktu yang lama.(dtn)