Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com-Medan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan masih menunggu laporan resmi dari Panwas Kecamatan (Panwascam) Medan Deli terkait insiden keributan dengan calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution.
"Belum bisa kasih tanggapan apapun, karena kami belum terima laporan hasil pengawasan, " ujar Komisioner Bawaslu Medan, M Taufiqurrahman Munthe, ketika dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).
Ditanya sikap Bawaslu terkait insiden keributan itu, dia juga belum mau berbicara lebih jauh. "Kami tunggu hasil pengawasannya, " tutupnya.
BACA JUGA: Ketua Panwas Medan Deli Ngaku Nyaris Dipukul Akhyar
Seperti diberitakan, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Medan Deli, Faisal Haris mengaku nyaris mendapat pukulan dari calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution.
Faisal bercerita peristiwa itu terjadi bermula ketika petugas Panwascam Medan Deli mendapati terjadinya pelanggaran protokol kesehatan saat Akhyar menggelar kegiatan kampanye di Jalan Alumunium I, Kel Tanjung Mulia, Kec Medan Deli pada Selasa 27 Oktober 2020 malam.
Faisal menjelaskan mulanya Pengawas Kelurahan Tanjung Mulia melakukan pengawasan kegiatan kampanye Akhyar bersama Paguyuban Pejuang Keluarga Legiman.
"Saat itu, panwas kelurahan kita melakukan pengawasan dan melihat jumlah yang hadir lebih dari 50 orang, tidak mengatur jarak sesuai dengan peraturan dan ketentuan. Makanya, kita memberikan teguran secara lisan sebanyak tiga kali. Namun, tidak diindahkan," ujarnya, Rabu (28/10/2020).
Menurut Faisal, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 tahun 2020 dan Peraturan Bawaslu nomor 4 tahun 2020, pihaknya berhak mengeluarkan surat peringatan kepada pihak penyelenggara kegiatan tersebut. Apalagi, kegiatan tersebut tidak dibarengi pemberitahuan kepada Bbawaslu dan Kepolisian.
"Kemudian, panwas kelurahan berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan Medan Deli, untuk melakukan teguran secara tertulis kepada panitia acara," tuturnya.
Namun, Faisal menyampaikan, pihak penyelenggara kegiatan menolak menerima surat teguran resmi Panwascam Medan Deli. "Saya turun langsung ke lokasi kegiatan. Kita menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan kampanye. Mereka tidak terima. Alasannya, kegiatan tersebut bukan kampanye, tapi arisan keluarga pejuang Legiman. Dan saat itulah terjadi adu mulut (antara panitia dengan petugas yang diturunkan Panwascam Medan Deli)," jelas Faisal.
Kemudian, Faisal mengungkapkan, panwas kelurahan sempat ditarik keluar dari lokasi tersebut oleh pihak penyelanggara. ?Saat terjadi keributan, Faisal mengungkapkan tiba-tiba Akhyar Nasution datang dan nyaris ?memukul dirinya. Namun, hal itu langsung dilerai oleh masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye AMAN (Akhyar-Salman), Ibrahim Tarigan, menilai sikap Panwascam Medan Deli yang terlalu berlebihan.
"Itu kan acara keluarga, wajar ada kumpul-kumpul, ada anak-anak. Bukan kampanye, kalau begitu gak boleh, kenapa pesta pernikahan boleh, " katanya.