Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sumut, Samsir Pohan, menilai koleganya Irham Buana telah mencederai bakal baik Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Pasalnya, eks Ketua KPU Sumut itu salah menerjemahkan arti diskresi yang dikeluarkan Ketum untuk Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck.
Samsir kembali menegaskan bahwa diskresi yang dikantongi Ijeck hanya untuk memenuhi syarat calon agar bisa maju sebagai calon ketua di arena Musda (Musyawarah Daerah) Partai Golkar Sumut.
"Asumsi bahwa ketua umum menginstruksikan agar memilih calon tertentu dalam musda itu merendahkan Partai Golkar, juga mencederai nama baik ketua umum Airlangga Hartarto," ujar Samsir, Minggu (1/11/2020).
Menurut dia, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan sosok yang dikenal sangat demokratis. Sehingga, ada baiknya tidak ada pihak yang menggambarkan Airlangga sebagai sosok yang otoriter.
"Beliau tidak begitu, " tegas Ketua KNPI Provinsi Sumut ini.
Samsir menegaskan bahwa dua bakal calon Ketua DPD I Partai Golkar Sumut yang sudah muncul kepermukaan telah menyampaikan bahwa mereka siap bertarung secara demokratis.
"(Jadi) Jangan ada oknum yang merendahkan martabat para calon ketua Golkar Sumut," bebernya.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa Partai Golkar menjunjung tinggi demokrasi di tubuh partai. Jangan ada pihak, dengan keterbatasan pemahamannya, mencederai nama baik ketua umum Airlangga dan nama baik calon-calon ketua Golkar Sumut, " lanjutnya.
Panitia Musda X DPD I Partai Golkar Sumut, kata dia, sampai hari ini belum ada menerima pemberitahuan secara tertulis dari DPP mengenai jadwal musda.
"Sudah beberapa kali oknum-oknum tak bertanggung jawab menyampaikan jadwal Musda. Tapi berkali-kali salah infonya. Kita tunggu saja beberapa hari ini jadwal pastinya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Sumut, Irham Buana Nasution, mendapat kabar bahwa Musyawarah Daerah (Musda) X yang sempat ditunda akan digelar dalam waktu dekat.
"Informasi yang kita peroleh Musda dijadwalkan 6-7 November di Jakarta," ujarnya, Kamis (29/10/2020).
Salah satu loyalis atau pendukung Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah itu menyebut panitia pelaksana Musda adalah panitia yang telah dibentuk sebelumnya.
Namun, dia berharap ada revisi kepanitian yang telah dibentuk dalam rangka persatuan dan kesatuan Partai Golkar.
Ia masih yakin Ijeck akan menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Meski, Plt Ketua DPD I Golkar Sumut, Ahmad Doly lebih mendukung Yasir Ridho.
Dia pun optimis Musda ini secara aklamasi akan menunjuk Musa Rajekshah.
"Yang pasti kan instruksi Ketua Umum sebagai pemegang mandataris partai wajib diikuti oleh semua kader. Ketua Umum telah memberikan diskresi kepada Pak Ijeck untuk jadi Ketua DPD," jelasnya.
Sekadar mengingatkan, Mahkamah Partai Golkar sebelumnya membatalkan hasil Musda X Golkar Sumut 24 Februari lalu yang memilih Yasir Ridho secara aklamasi. Mahkamah kemudian memerintahkan Musda ulang.
Meski Musda diulang mayoritas pemilik suara pada Musda atau pengurus DPD II Kabupaten/Kota masih menginginkan Yasir Ridho menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Sumut.