Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan memberikan sejumlah masukan kepada calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution. Sekretaris ICMI Kota Medan, Faisal, mengatakan sejumlah masukan yang diberikan kepada Bobby antara lain perbaikan sistem birokrasi.
Menurut dia, sistem birokrasi di Medan tidak kunjung ada perubahan.
"Pengurusan surat-menyurat di lingkungan Pemko Medan masih jauh dari kata mudah. Segala macam pengurusan di dinas hingga kantor kelurahan memakan waktu dengan birokrasi yang rumit, " ujar Faisal didampingi sejumlah pengurus saat bertemu Bobby Nasution, Sabtu (31/10/2020).
Dijelaskannya, ICMI adalah lembaga independen. Namun begitu, ICMI merasa terpanggil untuk memberi masukan kepada paslon menjelang Pilkada Medan 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami telah bermusyawarah dan akhirnya memutuskan sikap. Kami optimis Bobby Nasution paslon yang bisa selesaikan banyak masalah di Kota Medan," kata Faisal.
Sementara itu, Bobby Nasution ada dua pokok utama di dalam visi misinya. Pertama pembangunan fisik, kemudian SDM.
Pembangunan fisik tentu meliputi infrastruktur, penanggulangan banjir, jalan rusak hingga bangunan fisik lain yang harus dirawat secara berkala.
Yang tak kalah penting adalah pembangunan SDM. Bahwa dengan SDM yang unggul, pemerintahan akan berjalan lancar. Pembangunan pun akan berjalan maksimal.
"Jika pejabat paham apa yang dikerjakan, paham maksud melayani dan jauh dari KKN, Insya Allah pembangunan berjalan lancar. Itu akan kita fokuskan, birokrasi akan kita reformasi," kata Bobby.
Di antara caranya, selain bakal menerapkan merit sistem, Bobby juga akan menerapkan reward and punishment. Merit sistem akan memastikan pejabat duduk di satu posisi dengan keahliannya, profesionalitasnya bukan karena ada setoran ke pimpinan.
Reward akan diberikan apabila pejabat, pegawai, ASN mampu mencapai target kerja. Bila gagal capai target, maka siap-siap akan menerima punishment atau hukuman.
"Saya rasa inilah yang belum ada di Pemko Medan. Itu akan kami terapkan, supaya apa? Masyarakat yang merasakan pelayanan benar-benar mudah dan maksimal," kata Bobby mengakhir.