Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengajak Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Medan untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, guna menekan penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Ajakan ini disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Ir Arief Sudarto Trinugroho MT, saat menerima jajaran pengurus FPK Kota Medan di Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Senin (2/11/2020).
Kedatangan FPK Kota Medan yang dipimpin Dr Delyuzar Harris selaku Wakil Ketua selain untuk bersilaturahmi juga bertujuan untuk memperkenalkan FPK sebagai sebuah organisasi yang berisikan berbagai tokoh lintas suku dan agama di Kota Medan.
Pjs Wali Kota, Arief Sudarto Trinugroho, berpesan agar para tokoh yang tergabung dalam FPK dapat menjadi jembatan informasi dan agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi COVID-19. "Selain menjaga kekondusifan, kita juga memiliki tanggung jawab untuk selalu mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kita harus jadi motor penggerak pemutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua FPK Kota Medan, Delyuzar Harris, mengatakan, dalam penanganan COVID-19, pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan yang mendukung upaya Pemko Medan.
"Salah satunya dengan membagikan masker gratis ke masyarakat. Di samping itu, kami juga melakukan kegiatan bakti sosial seperti pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19 untuk mengurangi beban mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Arief Sudarto Trinugroho menyambut positif kehadiran FPK Kota Medan, yang didalamnya berisi tokoh dari lintas suku dan agama. "Keberagaman suku, etnis, budaya dan agama adalah modal besar yang dimiliki Kota Medan untuk bersama-sama membawanya ke arah yang semakin baik. Apalagi, Kota Medan sebagai kota multikultural dan bahkan disebut miniaturnya Indonesia, mampu mencerminkan kerukunan dengan hidup berdampingan meski dalam perbedaan," tuturnya.
Arief berharap, FPK Kota Medan dapat berkontribusi menjaga kekondusifan Kota Medan. Sebab, jika Kota Medan kondusif, maka pembangunan kota dapat berjalan dengan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara adil dan merata.
Arief juga mengajak FPK untuk mengingatkan, mengedukasi dan memberikan pengertian serta pemahaman kepada masyarakat agar menjalankan pilkada dengan penuh suka cita meski berbeda pilihan. Dengan begitu, pilkada tetap berjalan sejuk, damai dan lancar hingga perhelatan usai. Sebab, kekondusifan Kota Medan harus tetap terjaga, baik dalam kondisi pilkada ataupun tidak.
"Kami meyakini bahwa masyarakat kita telah dewasa dalam berpolitik. Karena itu, perbedaan pilihan hendaknya tidak menjadikan kita terpecah belah. Sebab, kebersamaan adalah kunci untuk menjadikan Kota Medan semakin baik di masa mendatang. Mari bersama kita jaga kekondusifan Kota Medan," harap Arief yang didampingi Kaban Kesbangpol Kota Medan, Sulaiman Harahap. Arief juga meminta seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan harus bersikap netral dalam Pilkada Kota Medan.
Sedangkan Delyuzar Harris yang hadir bersama 6 orang pengurus lainnya menyampaikan bahwa, kedatangan mereka untuk memperkenalkan diri sebagai organisasi yang baru lima bulan terbentuk. Adapun organisasi tersebut merupakan kumpulan para tokoh adat dari lintas agama, suku dan ras di Kota Medan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pjs Wali Kota atas sambutan yang diberikan. Hingga saat ini, FPK juga terus mengajak masyarakat agar selalu menjaga kekondusifan dan kerukunan di Kota Medan terlebih di tengah momentum pemilihan wali kota dan wakil wali kota saat ini," ujarnya.