Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Sosial (Kemensos) akan langsung melanjutkan bantuan perlindungan sosial mulai Januari 2021. Hal itu disebut sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sesuai instruksi Bapak Presiden, beberapa program akan kita langsung jalankan juga di bulan Januari tahun 2021, baik yang sifatnya reguler, yaitu PKH dan program BPNT, dan juga untuk bantuan sosial tunai atau BST kita akan mulai jalankan di bulan Januari 2021," kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11/2020).
Ada jenis bantuan reguler dan khusus yang diberikan Kemensos. Bantuan reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Sementara, program bantuan khusus meliputi bansos sembako di wilayah Jabodetabek, bansos tunai untuk warga di luar Jabodetabek, hingga bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.
Juliari memastikan bansos reguler akan terus disalurkan sepanjang tahun 2021. Sementara, untuk bansos tunai akan dilihat perkembangan kondisi di kemudian hari.
"Untuk yang reguler tentunya sepanjang tahun, yaitu PKH dan BNPT sepanjang tahun, yaitu Januari sampai Desember 2021 dengan indeks dan target yang sama. Namun untuk bantuan sosial tunai saat ini memang masih kita anggarkan untuk Januari sampai Juni saja," ujar Juliari.
"Nanti tentunya sesuai arahan Bapak Presiden kita lihat lagi karena apa yang disampaikan beliau anggaran kita juga harus bisa fleksibel melihat kondisi, sehingga program-program yang ada tentunya nanti juga bisa kita sesuaikan kembali apabila memang dianggap perlu untuk diluncurkan kembali," imbuhnya.
Juliari juga mengungkap instruksi Jokowi agar program bantuan sosial terus diberikan sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal itu dilakukan untuk menjaga tingkat konsumsi nasional.
"Untuk kuartal pertama memang Bapak Presiden di rapat kabinet paripurna kemarin aantara lain menginstruksikan kepada kami-kami yang ada di klaster pelindungan sosial untuk program pemulihan ekonomi nasional ini untuk langsung tancap gas di kuartal pertama sehingga bisa membantu untuk menjaga konsumsi nasional, dan tentunya juga berkontribusi untuk pemulihan ekonomi. Mudah-mudahan bisa lancar semua, dan kerja sama koordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Juliari juga menjelaskan capaian penyaluran bantuan sosial reguler maupun khusus. Bansos PKH dan bansos tunai sudah rampung disalurkan, sementara untuk bansos BPNT dan bantuan sembako untuk wilayah Jabodetabek masih dalam proses penyaluran hingga Desember 2020.
"Program-program sudah berjalan, kalau dilihat hanya tinggal program yang reguler itu BPNT yang masih berjalan, kemudian program BST yang khusus yang masih berjalan, dan juga program bansos sembako (Jabodetabek) yang masih berjalan untuk bulan Noveber dan Desember. Sementara PKS dari sisi penyerapan angarannya sudah 100 persen, program bansos beras sudah selesai juga, program bansos tunai tambahan untuk keluarga penerima manfaat BPNT non-PKH sudah selesai juga," ungkap Juliari.
"Penyerapan anggarannya menurut kami on the track, kita harapkan bisa terserap semuanya ya, mungkin tidak genap 100 persen, tapi kami yakin mendekati angka mungkin 98 persen penyerapan anggarannya," tandasnya.(dtc)