Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck menyerukan kepada seluruh kader Partai Golkar untuk bersatu. Ia meyakini persatuan menjadi kunci untuk membesarkan partai
"Saat ini kita bersama-sama bersatu seluruh kader untuk membesarkan Partai Golkar, " ujar kader baru Partai Golkar ini ketika dihubungi, Rabu (5/11/2020).
Tidak lupa, dia juga mengajak seluruh kader untuk mendukung pembangunan dan program pemerintah untuk tujuan mensejahterakan masyarakat.
Menurut Ijeck, tantangan Partai Golkar ke depan cukup besar. Apalagi saat ini tengah masuk tahapan Pilkada serentak 2020. Di Sumut, ada 23 kabupaten/kota yang menggelar pilkada. "Dalam pilkada serentak mensukseskan kemenangan calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Golkar di 23 kabupaten / kota, " pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sumut, Yasir Ridho Lubis mengaku tidak mengetahui agenda Musda X yang akan digelar di Jakarta, 6-7 November 2020. "Gak tahu aku, " katanya singkat ketika dihubungi.
BACA JUGA: Fatwa Ketum Airlangga, Ijeck Terpilih Aklamasi di Musda Golkar Sumut
Seperti diberitakan, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck hampir dipastikan akan terpilih pada Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumut yang akan digelar di Jakarta, 6 - 7 November 2020. Pasalnya, sudah ada fatwa dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto agar Ijeck terpilih secara aklamasi.
"Ada bisik-bisik tetangga yang kita dengar ada fatwa dari Ketua Umum Airlangga agar Ijeck terpilih secara aklamasi," ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan Musda di DPD I Partai Golkar Sumut, di KH Wahid Hasyim, Rabu (4/11/2020).
Informasi lain yang didengarnya adalah Ketua Umum Airlangga telah menyampaikan secara langsung fatwa itu kepada Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia. Pengurus DPD II Kabupaten/Kota dan organisasi sayap yang memiliki hak suara di Musda, disebut dia, sudah mendengar fatwa tersebut.
Menurut dia, Airlangga Hartarto adalah pimpinan tertinggi di Partai Golkar. Sehingga, keputusan dan fatwa yang dikeluarkannya wajib dijalankan oleh seluruh kader. Jika tidak, maka akan dijatuhi sanksi. "Kami sebagai kader harus patuh dan loyal terhadap keputusan dari ketua umum," sebutnya.