Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Unsur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pakpak Bharat, diantaranya Komisioner dan staf Bawaslu, Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) serta staf skretariat, pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) menjalani Rapid Test. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yang dimulai 3-4 Oktober 2020.
Hal tersebut dibenarkan Kordiv OSDM Bawaslu Pakpak Bharat, Feisal Alfredi Berutu saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com terkait hasil Rapid Test tersebut di Kantor Bawaslu Pakpak Bharat, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya, mulai dari Bawaslu Kabupaten sampai dengan unsur Kecamatan hingga desa yang akan di Rapid Test sebanyak 134 orang. Dan sampai dengan saat ini sudah di Rapid Test sudah 120 orang.
"Belum selesai, sampai saat ini masih berlangsung, yang sudah dirapid test hingga saat ini masih sebanyak 120 orang dari 134 orang rencana akan dirapid test," ungkap Feisal.
Dia mengaku, dari 120 orang yang sudah dirapid test, 3 (tiga) orang diantaranya ada yang reaktif di satu Kecamatan. Namun pihaknya sudah menyarankan untuk isolasi mandiri.
"Informasi yang kita terima dari petugas yang melakukan rapid test tersebut, menurut pengakuan dari ketiganya, mereka baru sembuh dari demam. Namun sudah kita sarankan untuk isolasi mandiri dulu," kata Feisal.
Feisal menagaku, tujuan dari kegiatan Rapid Test tersebut, yaitu dalam proses pelaksanaan pilkada serta langkah untuk mengantisipasi terhadap pencegahan dan penanganan Covid-19 dimasa proses tahapan pilkada .
"Petugas kita kan dalam melaksanakan pengawasan, misalnya ketika mereka terindikasi dan tidak cepat kita tau orang itu tetap menjalankan tugas, tentu kan berinteraksi dengan masyarakat," pungkasnya.