Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Pasangan calon Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) 2020-2024, Dosmar Banjarnahor-Oloan Nababan dituding kelompok masyarakat mencederai demokrasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Humbahas 2020 karena dituding telah memborong partai politik (parpol). Akibatnya, pilkada Humbahas hanya diikuti satu pasangan calon. Paslon Dosmar-Oloan nantinya akan melawan kotak kosong.
Atas tudiangan kelompok masyarakat itu, tim pemenangan Paslon Dosmar-Oloan memberikan klarifikasinya untuk meluruskan informasi tersebut supaya masyarakat tidak keliru. "Perlu diluruskan informasi yang sengaja disebarluaskan kelompok masyarakat bahwa Paslon Dosmar-Oloan memborong partai di Pilkada Humbahas," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon Dosmar-Oloan, Ramses Lumban Gaol kepada sejumlah wartawan, di Kantor DPC PDIP Humbahas, Dolok Sanggul, Rabu (4/11/2020).
Ramses mengungkapkan bahwa ada 2 pintu dalam proses pencalonan kepala daerah, yakni jalur parpol dan nonparp;ol (perseorangan). "Pilihan menjadi calon jelas diatur dan dijamin oleh undang undang untuk semua masyarakat. Pilihannya bebas, ternyata beberapa partai memberikan kepercayaan penuh kepada Paslon Dosmar-Oloan," kata politikus PDIP ini.
Atas tindakan kelompok masyarakat, terkesan telah melakukan bentuk kampanye hitam,dengan Isi kampanye masyarakat tidak memilih Paslon Dosmar-Oloan, pihaknya akan melaporkan masalah itu secara resmi.
"Kita telah sepakat melaporkan ke Bawaslu Humbahas dan akan menindaklanjuti tindakan yang telah merugikan Paslon Dosmar-Oloan melalui berbagai media," katanya.
Pihaknya juga optimis Paslon Dosmar-Oloan akan memenangkan Pilkada dengan suara 90%. "Kita optimis 90% suara pemilih, karena kotak kosong atau kolom kosong bukan Paslon,atau sebagai rival di Pilkada, namun hanya mengakomodir pilihan bagi pemilih lainnya," sebut Ramses,