Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sudah 8 bulan lebih Indonesia maupun Sumatra Utara dilanda masa pandemi covid-19. Tidak saja kesulitan bidang kesehatan dan dan ekonomi, dampaknya juga begitu luas di berbagi sektor kehidupan. Namun menurut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kondisi sesulit apapun yang terjadi, harus tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Saudara-saudara saya, juga kita bersyukur adanya covid-19 ini. Kalau tidak ada covid-19, saya tak kenal sama ibu ini, saya tak tau tempat ini. Juga ibu Sianturi yang punya 2 juta sekian UMKM, yang mengurusi tentang kripik dari singkong," kata Edy Rahmayadi bercanda.
Hal itu dikatakannya memulai sambutannya pada pelepasan ekspor sarang burung walet dan pelepasan ekspor berbasis produk singkong, di Komplek MMTC Medan, Sabtu (07/11/2020).
Hadir pada acara itu, Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, Kepala BI Sumut, Wiwik, Kadis Perindag Sumut, Riadil Akhir Lubis, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut, Oza Olivia, Kepala Badan Karantina Pertanian Kualanamu, Hafni Zahara.
Ia menyebutkan siap membantu UMKM yang terdampak covid-19 di Sumut. Sebanyak Rp 2,4 juta per IKM/UMKM mendapat bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo.
Sumatra Utara pun, kata Edy Rahmayadi, juga memberikan bantuan kepada pelaku UMKM. "Saya pun saya panggil tadi kepala dinas saya, waduh nggak tau. Dia langsung ngomong bu, naikkan kelas 1 juta, katanya, UMKM," kata Edy lagi.
Namun ia menyangkan masih minimnya UMKM yang menyerap bantuan pemerintah. Di Sumut baru sekitar 300.000 UMKM yang dapat. "Kenapa, UMKM kita sama sekali tak punya, surat tak punya, KTP tak punya, semua," kata Edy.
Jadinya, tak bisa dibantu oleh pusat kalau data ini tak ada. "Inilah akibat kita ditegor kita sama corona ini. Makanya bersyukur kita dengan covid. Tadi malam saya cek sudah 800.000. Saya hanya minta 1,5 juta setengah saja udah tiga bulan ini nggak jalan-jalan. Makanya UMKM, ayo punyalah identitas," ujar Edy lagi.
Dan karena covid-19, tambah Edy Rahmayadi, kesulitan yang dihadapi UMKM harus dihadapi bersama. "Anda datang ke saya, saya akan bantu mana yang bisa saya bantu," tambah Edy.