Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Persoalan birokrasi dan regulasi yang berbelit masih jadi penghambat investasi. Padahal, di masa seperti ini, investasi bisa mendorong ekonomi yang pada akhirnya Indonesia bisa keluar dari resesi.
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Hidayat Amir mengatakan untuk meningkatkan investasi di penyederhanaan birokrasi dan regulasi harus digenjot lagi.
"Yang fundamental yang harus diperbaiki struktural. Yang disebut simplifikasi regulasi dan simplifikasi birokrasi, jadi orang yang akan mau berinvestasi ke Indonesia itu yang banyak itu kendalanya," ujar Hidayat pada dalam webinar bertajuk 'Peluang Mendorong Investasi Saat Pandemi', Senin (9/11/2020).
Hidayat mengungkapkan Indonesia saat ini dalam situasi survival atau bertahan. Di situasi seperti ini, katanya perekonomian sebuah negara termasuk Indonesia rentan terganggu. Di sisi lain, kondisi ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menjaring investasi.
"Kalau survival, tentu untuk mendorong investasi. Indonesia negara berkembang, maka situasi survival ini situasi sementara dan akan masih terjadi recovery dan harapannya recovery itu tidak hanya cukup mengembalikan kepada situasi awal, tetapi menjaga momentumnya. Begitu recovery berjalan, harusnya ada improvement dari sisi investasi jauh lebih tepat," ujarnya.
Hidayat mengatakan, pemerintah pun sudah berupaya melakukan hal tersebut lewat omnibus law yang baru disahkan.(dtf)