Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi, mengatakan, pertimbangan mengadakan acara debat pemilihan kepala daerah Labuhanbatu di Medan adalah karena pihaknya menilai belum ada event organizer (eo) di Labuhanbatu yang mampu melaksanakan acara debat dengan baik.
Selain itu, kata Wahyudi, dengan diadakannya di Medan maka potensi membeludaknya pendukung para paslon bisa dihindari.
Wahyudi bahkan menilai bahwa pihak kepolisian akan kerepotan jika debat dilakukan di Rantauprapat. Namun ketika ditanyakan apakah penilaian itu merupakan hasil kordinasinya dengan pihak Kepolisian, Wahyudi menjawab, bahwa itu merupakan penilaian internal mereka saja.
Ketika ditanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar stasiun TV? Wahyudi awalnya sempat menolak untuk menjawab dengan mengarahkan medanbisnisdaily.com untuk bertanya kepada stafnya. Namun ketika terus didesak, dia mengatakan anggarannya dibawah Rp 200 juta.
Kemudian ketika ditanyakan apakah debat merupakan suatu keharusan dalam penyelenggaraan Pilkada, pria yang baru-baru ini disidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Sumut ini, mengatakan bahwa pelaksanaan debat tidak diwajibkan. "Karena kita merasa memiliki anggaran, ya kita lakukan," ujarnya.